dc.description.abstract | Latar Belakang: Penyebab terbesar kematian ibu selama tahun 2010 sampai 2013 adalah pendarahan,
hipertensi, infeksi, partus lama, dan abortus. Selama kurun waktu 2013 sampai 2015, Puskesmas Jelbuk
merupakan puskesmas di Kabupaten Jember yang memiliki persentase perbandingan jumlah ibu hamil risiko
tinggi lebih dari 50% dari jumlah total kehamilan.
Tujuan: Tujuan penelitian ini adalah mengidentifikasi hubungan antara faktor penyebab kejadian KEK pada ibu
hamil risiko tinggi dengan pemanfaatan pelayanan antenatal di wilayah kerja Puskesmas Jelbuk Kabupaten
Jember. Penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi penelitian ini
adalah seluruh ibu risiko tinggi yang mengalami Kekurangan Energi Kronis (KEK) di wilayah kerja Puskesmas
Jelbuk dengan jumlah sampel sebanyak 42 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple
random sampling.
Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden memiliki pemanfaatan ANC yang
lengkap. Terdapat hubungan antara faktor predisposisi meliputi variabel umur, pengetahuan, sikap dan
kepercayaan terhadap pemanfaatan ANC. Tidak terdapat hubungan antara faktor pendukung meliputi variabel
akses ke pelayanan kesehatan dan pelayanan petugas dengan pemanfaatan ANC. Terdapat hubungan antara
faktor kebutuhan yaitu variabel (kondisi kesehatan ibu) dengan pemanfaatan ANC.
Kesimpulan: Dapat disimpulkan bahwa respondent menggunakan ANC lengkap. Faktor predisposisi (umur,
pengetahuan, sikap, dan kepercayaan) berhubungan dengan penggunaan ANC, tapi faktor pendukung tidak
berhubungan dengan pemanfaatan ANC. Disarankan untuk mempromosikan ANC kepada ibu hamil dengan KEK
dan memperkuat kinerja kader untuk sosialisasi. | en_US |