Show simple item record

dc.contributor.authorMASTIKA, I Ketut
dc.date.accessioned2020-09-15T07:38:32Z
dc.date.available2020-09-15T07:38:32Z
dc.date.issued2018-12-01
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100961
dc.description.abstractModul Pengabdian kepada Masyarakat ini mencakup bidang Organisasi dan Manajemen Desa Wisata, baik pengorganisasian masyarakat desa maupun manajemen pengelolaan aktivitas wisata yang disuguhkan mencakup; aspek manajemen destinasi, manajemen objek dan atraksi, manajemen personalia, manajemen operasi, maupun manajemen jasa pelayanan. Aspek manajemen tersebut tidak secara spesifik dibicarakan, namun sudah dikemas sebagai satu kesatuan aspek dari setiap bab maupun sub-bab serta setiap arah pembahasan yang disampaikan. Modul Pengabdian kepada Masyarakat ini tersusun ke dalam 4 Bab yang akan diuraikan berikut ini. Bab 1 merupakan pendahuluan dengan memberikan pemahaman mengenai konteks “desa wisata”. Dilanjutkan dengan memberikan pemahaman bahwa belum tentu setiap desa serta merta dapat dijadikan desa wisata, namun perlu diketahui adanya beberapa komponen yang dapat menentukan jikalau sebuah desa memiliki potensi untuk dikembangkan menjadi destinasi pariwisata. Untuk memperkaya wawasan pembaca dalam mengembangkan desa, maka pada bab 1 ini diberikan sedikit pengenalan mengenai tipologi desa wisata. Dengan memahami tipologi desa wisata, maka masyarakat dapat menentukan perencanaan dan pembentukkan kelembagaan yang dibutuhkan serta strategi yang akan dikembangkan. Bab 2 mengenalkan konsep organisasi yang diawali dengan penyajian konsep yang lebih filosofis dan teoritik agar mengerti dan dapat memahami definisi, prinsip dan karakteristik organisasi secara umum. Arahan dilanjutkan dengan pengenalan pengorgnisasian terkait kepariwisataan, yang secara legal formal di atur dan ditetapkan di dalam ketentuan Undang-Undang nomor 10 tahun 2009 tentang Kepariwisataan. Namun secara spesifik di arahkan pada pengenalan organisasi Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) yang dibentuk sebagai unsur “Penggerak” pariwisata pedesaan. Sebagai organ penggerak partisipasi masyarakat dan pengelola pariwisata di desa memerlukan struktur yang memadai dan kelengkapan kelembagaan yang juga memadai agar efisien dan efektif dalam menjalankan fungsi keorganisasian dan manajerial. Bab 3 memberi arahan mengenai manajemen pengelolaan desa wisata yang diawali dengan pengenalan konsep manajemen yang lebih teoritik. Selanjutnya disampaikan tentang manajemen pengelolaan desa terkait beberapa aspek yang harus dipahami oleh pengelola atau kelompok sadar wisata (Pokdarwis), seperti; : (1) aspek sumberdaya manusia; (2) aspek keuangan; (3) aspek material; (4) aspek pengelolaan; dan (4) aspek pasar. Selain itu, dalam bab ini juga sampaikan hal-hal yang terkait dengan strategi dalam menarik dan meningkatkan partisipasi masyarakat. Selanjutnya dikenalkan konsep dan arahan manajemen pengembangan sumberdaya manusia sebagai referensi dalam menguatkan kapasitas dan kompetensi pengelola ekowisata. Bab 4 merupakan bab penutup yang berisi harapan agar pembaca memahami tujuan dari penulisan modul panduan manajemen ekowisata. Seberapa besar manfaat yang bisa diperoleh masih dibutuhkan peran pembaca untuk memotivasi diri belajar dan meluaskan pengalaman dari berbagai sumber yang dimanfaatkan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik - UNEJen_US
dc.subjectManajemenen_US
dc.subjectDesa Wisataen_US
dc.titleModul Panduan Manajemen Desa Wisataen_US
dc.typeBooken_US
dc.identifier.kodeprodikodeprodi0910202#Administrasi Bisnis
dc.identifier.nidnNIDN0007055911


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record