dc.description.abstract | Hypothenemus hampei Ferr. hama utama merugikan pada tanaman kopi. Kerugian akibat serangan H. hampei yang menurunkan produksi buah kopi hingga 50 % dan penyusutan dari mutu hasil hingga 40 % pada serangan yang berat. Penyusutan hasil diakibatkan karena buah kopi yang terserang tidak akan berkembang dan gugur. Gejala serangan H. hampei berupa bekas lubang gerekan dan biji yang lengket serta busuk karena terinfeksi oleh larva dari hama PBKo. Serangan hama PBKo dapat dikendalikan menggunakan agens hayati Nematoda Patogen Serangga. Nemotada akan menyerang stadia larva dan pupa hama PBKo. Penetrasi melalui lapisan kulit PBKo masuk dalam tubuh dan perkembangbiak dalam tubuh inang. Nematoda Patogen Serangga dapat diperbanyak secara in vivo menggunakan media ulat Tenebrio militor dan White Trap.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas Nematoda Patogen Serangga pada H. hampei dengan rearing buah kopi. Pengambilan sampel peneletian dilakukan di perkebunan Malangsari dengan metode Rearing. Selanjutnya sampel H. hampei akan dibiakan secara massal menggunakan buah kopi segar di Laboratorium Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Jember. Penelitian dilakukan dengan menguji mortalitas dan efisiensi invasi dengan perlakuan NPS 0, 100, 200, 400, 800, 1000 JI/ml yang masing-masing akan diulang sebanyak 3 kali. Data diperoleh kemudian dianalisis menggunakan uji lanjut Tukey dengan taraf 5%.
Hasil penelitian perlakuan konsentrasi Nematoda Patogen Serangga 1000 JI/ml menunjukkan tingkat kematian terbaik mencapai 100% pada larva dan pupa H. hampei. Sedangkan untuk uji invasi perlakuan 100 JI/ml menunjukkan populasi individu Nematoda Patogen Serangga terbanyak pada tubuh inang | en_US |