Show simple item record

dc.contributor.advisorOhoiwutun, Triana
dc.contributor.advisorWildana, Dina Tsalist
dc.contributor.authorSUPRAPTO, Rizki Putri
dc.date.accessioned2020-08-22T05:41:14Z
dc.date.available2020-08-22T05:41:14Z
dc.date.issued2019-05-29
dc.identifier.nim150710101289
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100593
dc.description.abstractPosisi surat dakwaan yang sentral dan strategis, tidak heran apabila dalam proses pembuatannya terjadi negosiasi perkara yang berimplikasi pada terjadinya korupsi dalam proses peradilan. Perkara-perkara tertentu yang memiliki tingkat kerumitan yang sulit pada pembuktia, terjadi ketidak tepatan yang dilakukan oleh hakim dalam pembuktian kesalahan terdakwa, sehingga terkadang terdakwa bisa bebas dari sanksi atau lebih berat sanksinya. Berdasarkan uraian dalam ringkasan permasalahan hukum dalam Putusan Nomor 14/Pid.B/2017/PN.Png yang telah penulis identifikasi sehingga menghasilkan rumusan masalah yaitu: (1) apakah bentuk surat dakwaan kombinasi telah sesuai dengan perbuatan terdakwa yang terdapat pada Putusan Nomor 14/Pid.B/2017/PN.Png?, serta (2) bagaimana implikasi bentuk surat dakwaan terhadap putusan hakim? Penelitian ini dilakukan oleh penulis dengan tujuan untuk mengetahui apakah pemberian bentuk dakwaan terhadap pelaku telah sesuai ,dampak yang akan terjadi pada putusan hakim jika surat dakwaan yang di berikan oleh jaksa penuntut umum berbeda beda. Metode yang digunakan dalam penulisan skripsi ini adalah penelitian hukum normatif, dengan menggunakan dua (2) macam pendekatan yaitu pendekatan undang-undang dan pendekatan konseptual. Tiga bahan hukum yaitu bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan non hukum. Hasil yang diperoleh dari pembahasan rumusan masalah pertama bahwa sebaiknya hakim lebih cermat dalam membaca bentuk surat dakwaan, dalam kasus ini menurut penulis bentuk surat dakwaan yang lebih tepat ada surat dakwaan kumulatif, dan hasil dari pembahasan kedua apabila telah mengetahui dampak terhadap putusan hakim dari surat dakwaan yang berbeda-beda seharusnya jaksa penuntut umum lebih seksama dalam memilih bentuk surat dakwaan tersebut agar tidak melemahkan surat dakwaan itu sendiri. Kecermatan dan ketelitian penuntut umum maupun hakim dalam menganalisa kasus merupakan hal yang bersifat prinsip, hal ini menjadi penting karena keberhasilan dan kegagalan menangani sebuah perkara akan mempertaruhkan nama baik institusi. Peningkatan kualitas pembinaan dan pelatihan bagi jaksa penuntut umum sangatlah diperlukan guna mencapai apa yang penulis kemukakan. Hakim juga dituntut pula untuk menunjukkan sisi profesionalitasnya dalam memeriksa serta memutus perkara yang diajukan kepadanya. Tujuannya agar hakim terhindar dari kesalahan dan kekhilafan dalam memutus sebuah perkara, karena jika hal tersebut terjadi maka akan mengakibatkan dampak yang sangat luas. Peningkatan kualitas pembinaan dan pelatihan merupakan hal yang sangat penting untuk mencetak hakim yang profesional. adapun saran yang diberikan dalam penulisan skripsi ini yang pertama, ketelitian dan kecermatan dalam menganalisa kasus adalah hal yang sangat penting untuk diperhatikan oleh seorang jaksa, oleh sebab itu peningkatan pembinaan dan pelatihan bagi para jaksa mutlak diperlukan demi meningkatkan kemampuan jaksa. kedua yaitu setiap surat dakwaan yang dibuat oleh jaksa penuntut akan berdampak pada putusan hakim dalam memberikan sanksi terhadap terdakwa, jadi seharusnya hakim juga bekerja keras dalam proses pembuktian yang tentunya tetap dibatasi oleh surat dakwaan.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Hukumen_US
dc.subjectBentuk Surat Dakwaanen_US
dc.subjectPutusan Hakimen_US
dc.titleImplikasi Bentuk Surat Dakwaan Terhadap Putusan Hakim ( Putusan Nomor 14/Pid.B/2017/PN.Png)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiHUKUM
dc.identifier.kodeprodi0710101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record