Show simple item record

dc.contributor.advisorRESTANTO, R. Didik Pudji
dc.contributor.advisorSOEPARJONO, Sigit
dc.contributor.authorKRISWANTO, Budi
dc.date.accessioned2020-08-10T06:29:36Z
dc.date.available2020-08-10T06:29:36Z
dc.date.issued2020-01-09
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100430
dc.description.abstractAnggrek merupakan tanaman hias popular dan pasar mempunyai permintaan anggrek cukup tinggi, sehingga anggrek mempunyai potensi baik untuk diusahakan dalam skala besar. Karena alasan tersebut, produksi anggrek diperlukan dalam jumlah banyak dan teknik kultur jaringan tanaman menjadi pilihan baik. Bahan tanam bersifat meristematik sangat menguntungkan untuk memperpendek waktu proses kultur jaringan, seperti protocorm maupun protocorm like bodies (PLB). Media mempunyai peran penting dalam perbanyakan in vitro, ada 3 hal perlu perhatian dalam media yaitu tipe media, jenis media dasar dan perbandingan konsentrasi zat pengatur tumbuh (ZPT), yaitu auksin dan sitokinin. Tujuan penelitian yaitu mendapatkan metode terbaik dalam regenerasi tanaman anggrek Phalaeonopsis sp. Regenerasi tanaman melalui pembentukan embrio-somatik menggunakan pengaruh media dan ZPT. Pengaruh tersebut meliputi tipe media, jenis media dasar dan perbandingan konsentrasi napthaleneacetic acid (NAA) dan benzylamino purine (BAP). Percobaan dilaksanakan di laboratorium Ekofisiologi (Kultur Jaringan Tumbuhan) Program Studi Agronomi, Fakultas Pertanian dan laboratorium Mikroteknik, Program Studi Pendidikan Biologi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Jember. Percobaan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial dengan 3 faktor dan 3 ulangan. Faktor-faktor tersebut yaitu tipe media (M), jenis media dasar (J), dan perbandingan konsentrasi NAA dan BAP (K). Masing-masing faktor mempunyai level tertentu yaitu tipe media (M) terdiri dari padat (M1) dan cair (M2), jenis media dasar (J) terdiri dari Vacin & Went (J1) dan Murashige & Skoog (J2), dan perbandingan konsentrasi NAA dan BAP (K) terdiri dari NAA 0,1 mg L-1: BAP 0,1 mg L-1(K1), NAA 0,1 mg L-1: BAP 5 mg L-1(K2), NAA 0,1 mg L-1: BAP 10 mg L-1(K3), NAA 1 mg L 1 BAP 0,1 mg L-1(K4), NAA 1 mg L-1 BAP 5 mg L-1 (K5), NAA 1 mg L-1: BAP 10 mg L-1(K6).Hasil pengamatan percobaan dalam penelitian menunjukkan interaksi 3 faktor berpengaruh berbeda sangat nyata pada variabel berat PLB dimana kombinasi perlakuan tipe media padat, jenis media dasar MS dan perbandingan konsentrasi NAA 1 mg L-1dan BAP 0,1 mg L-1 menghasilkan PLB terberat yaitu 4,30 g. Interaksi 3 faktor berpengaruh tidak berbeda nyata pada variabel pengamatan selain berat PLB. Interaksi 2 faktor berpengaruh pada kemampuan pembentukan kalus, berat kalus, jumlah PLB dan jumlah planlet. Kombinasi perlakuan tipe media padat dan jenis media dasar MS memberikan kemampuan terbaik dalam pembentukan kalus yaitu 100%, dan kombinasi perlakuan tipe media cair dan jenis media dasar VW menghasilkan kalus terberat yaitu 0,14 g. Kombinasi perlakuan tipe media cair dan perbandingan konsentrasi NAA 1 mg L- 1 dan BAP 5 mg L-1 menghasilkan jumlah PLB terbanyak yaitu 45,50 PLB. Kombinasi perlakuan jenis media dasar MS dan perbandingan konsentrasi NAA 0,1 mg L-1 dan BAP 0,1 mg L-1 menghasilkan jumlah planlet terbanyak yaitu 1,50 planlet. Faktor tunggal memberi pengaruh yang berbeda-beda terhadap pembentukan embrio somatik, yaitu pada variabel pengamatan PLB berkecambah dan PLB berdaun. Perlakuan tipe media padat menghasilkan PLB berkecambah lebih banyak dari media cair yaitu 4,56 PLB, perlakuan jenis media dasar MS menghasilkan PLB berkecambah lebih banyak dari jenis media dasar VW yaitu 4,75 PLB, dan jenis media dasar MS menghasilkan PLB berdaun lebih banyak dari jenis media dasar VW yaitu 2,56 PLB. Perlakuan perbandingan konsentrasi NAA dan BAP berpengaruh pada PLB berkecambah dan PLB berdaun, dimana perbandingan konsentrasi NAA 0,1 mg L-1 dan BAP 0,1 mg L-1 menghasilkan terbanyak yaitu 6,92 PLB dan 3,83 PLB.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Magister Agronomi Fakultas Pertanian Universitas Jember 2020en_US
dc.relation.ispartofseries161520101005;
dc.subjectPengaruh Mediaen_US
dc.subjectPerbandingan Konsentrasi Zaten_US
dc.subjectPengatur Tumbuhen_US
dc.subjectRegenerasi Anggrek Phalaenopsis spen_US
dc.subjectRegenerasi Anggreken_US
dc.subjectAnggrek Phalaenopsisen_US
dc.subjectEmbrio Somatiken_US
dc.subjectAnggreken_US
dc.titlePengaruh Media Dan Perbandingan Konsentrasi Zat Pengatur Tumbuh Pada Regenerasi Anggrek Phalaenopsis SP Melalui Pembentukan Embrio Somatiken_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi1520101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record