dc.description.abstract | Penelitian ini menggunakan metode penelitian True Experimental dengan
rancangan Posttest-Only Control Design. Sampel uji kadar kalsium dan kadar
serat menggunakan replikasi sebanyak 3 kali sehingga didapatkan 12 sampel pada
keempat kelompok perlakuan. Sampel uji daya terima adalah 25 orang ibu hamil
di wilayah kerja Puskesmas Silo 1 Jember karena kecamatan Silo merupakan
salah satu kecamatan penghasil buah pisang terbanyak di Jember. Data hasil uji
kadar kalsium dan kadar serat dianalisis menggunakan uji Analisis of Varians
(ANOVA) sedangkan data hasil uji daya terima kesukaan dianalisis menggunakan
uji Friedman.
Hasil penelitian menggunakan uji ANOVA diketahui terdapat perbedaan
yang signifikan pada penambahan kulit pisang raja dengan proporsi 10%, 20%,
dan 30% terhadap kadar kalsium dan kadar serat. Kadar kalsium meningkat
seiring dengan penambahan kulit, masing-masing nilainya adalah 68,02mg/100g
pada X0; 138,2mg/100g pada X1; 279mg/100g pada X2; dan 419,7mg/100g pada
X3. Kadar kalsium pada keempat perlakuan memiliki nilai yang lebih tinggi jika
dibandingkan dengan standar brownies menurut USDA yaitu 29mg/100g. Nilai
serat juga semakin meningkat seiring dengan penambahan kulit pisang raja pada
brownies kukus, masing-masing kadar serat pada 4 taraf perlakuan yaitu 0,93%
pada X0, 3,12% pada X1, 6,20% pada X2, dan 9,26% pada X3. Namun kadar
serat keempat perlakuan tersebut belum memenuhi SNI brownies yaitu 28,52%.
Berdasarkan uji hedonik, brownies kukus yang paling disukai panelis dari
segi rasa, warna, dan aroma adalah brownies dengan penambahan kulit pisang raja
sebesar 10% (X1), dari segi tekstur panelis lebih menyukai brownies dengan
penambahan kulit pisang raja sebesar 20% (X2). Daya terima rasa, warna, aroma,
dan tekstur pada 4 taraf perlakuan brownies kulit pisang secara statistik memiliki
perbedaan yang signifikan. Perlakuan brownies kukus yang direkomendasikan
adalah perlakuan dengan penambahan kulit pisang sebesar 10% (X1). | en_US |