Show simple item record

dc.contributor.advisorSUNARDI
dc.contributor.advisorSLAMIN
dc.contributor.authorMULYONO, Oktaviyanto Catur Fajar
dc.date.accessioned2020-08-10T05:31:11Z
dc.date.available2020-08-10T05:31:11Z
dc.date.issued2019-07-26
dc.date.submitted
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100425
dc.description.abstractRepresentasi adalah suatu konfigurasi atau susunan yang dapat menggambarkan, mewakili, atau melambangkan sesuatu dalam suatu cara tertentu. alasan penting dimasukkannya standar proses representasi dalam Principles and Standards of School Mathematics adalah (1) kelancaran dalam melakukan translasi di antara berbagai bentuk representasi, merupakan kemampuan mendasar yang perlu dimiliki siswa untuk membangun suatu konsep matematika; (2) cara ide-ide matematika yang disajikan guru melalui berbagai representasi akan memberikan pengaruh yang sangat besar terhadap pemahaman siswa dalam mempelajari matematika; dan (3) siswa membutuhkan latihan dalam membangun representasinya sendiri sehingga memiliki kemampuan dan pemahaman konsep yang kuat dan fleksibel yang dapat digunakan dalam memecahkan masalah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui representasi matematis berupa Visual, Verba, dan Simbolik yang digunakan siswa dalam membangun konsep matematis dengan pokok bahasan yang dipilih yaitu Persamaan Garis Lurus. Pokok Bahasan tersebut dibagi menjadi 4 indikator kegiatan yaitu : (1) Mendefinisikan Gradien, (2) mendefinisikan persamaan garis lurus, (3) menentukan persamaan garis lurus, (4) menyelesaikan permasalahan yang terkait dengan konsep persamaan garis lurus. Subyek penelitian ini adalah 36 siswa kelas VIII SMP Negeri 13 Jember dengan kemampuan yang heterogen, pada kurun waktu bulan Agustus sampai dengan Oktober. Pendekatan dan jenis penelitian adalah kualitatif deskriptif. Data diperoleh dengan cara tes, observasi, dan wawancara. Triangulasi data dilakukan dengan cara membandingkan data hasil analisis terhadap lembar jawaban dengan data hasil wawancara. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dalam melakukan kegiatan yang terbagi ke dalam 4 indikator tersebut didapat temuan dan kesimpulan terkait representasi matematis sebagai berikut : 1. Siswa menggunakan representasi visual dan simbolik dalam proses menemukan gradien dan bentuk umumnya. Siswa berkemampuan sedang dominan melakukan representasi simbolik, namun representasi verbalnya kurang sempurna. Siswa berkemampuan rendah melakukan representasi verbal dengan menyatakan bahwa gradien hanya sebagai perbandingan tegak per datar. 2. Siswa menggunakan representasi verbal saat mendefinisikan Persamaan Garis Lurus, dengan proses yang berragam sesuai dengan tingkat kemampuan siswa. 3. Siswa menggunakan representasi simbolik pada saat membentuk persamaan garis dari kondisi satu titik dengan gradien tertentu dan kondisi garis yang melalui dua titik tertentu. Sedangkan, siswa melakukan reperesentasi visual saat membentuk persamaan garis dari posisi garis yang saling sejajar dan saling berpotongan tegak lurus pada sistem koordinat cartesius. 4. Pada kegiatan menyelesaikan permasalahan yang terkait konsep persamaan garis lurus, siswa berkemampuan tinggi memilih representasi visual untuk menyelesaikan kedua permasalahan yang disajikan tersebut dengan baik. Siswa lainnya memilih representasi simbolik dengan beberapa dugaan awal yang bagus namun siswa tersebut kurang memahami konsep operasi dalam bentuk aljabar.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherProgram Studi Magister Pendidikan Matematika Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Jember 2019en_US
dc.relation.ispartofseries150220101005;
dc.subjectRepresentasi Matematisen_US
dc.subjectKonsep Persamaan Garis Lurusen_US
dc.subjectPersamaan Garis Lurusen_US
dc.subjectGaris Lurusen_US
dc.subjectRepresentasien_US
dc.titleProfil Representasi Matematis Siswa Smp Dalam Membangun Konsep Persamaan Garis Lurusen_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.kodeprodi0220101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record