dc.description.abstract | Tahapan awal dalam melaksanakan penelitian ini adalah studi
pendahuluan. Studi pendahuluan mencakup studi pustaka, observasi lapang dan
wawancara pakar. Selanjutnya penelitian ini dilaksanakan melalui 4 analisis, di
antaranya: 1) analisis penentuan lokasi pengembangan klaster yang dilakukan
menggunakan dua metode yaitu metode Location Quotient (LQ) dan skalogram,
2) analisis penentuan industri inti dilakukan dengan menggunakan metode AHP
(Analytical Hierarchy Process), 3) analisis kelembagaan klaster dilakukan dengan
menggunakan pendekatan ISM, 4) analisis penentuan daya saing didasarkan pada
faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing klaster industri pada model
Diamond Porter yang pengukuran daya saingnya menggunakan metode scoring
dengan skala likert 1-5.
Lokasi pengembangan klaster industri berbasis singkong yang berdaya
saing di Kabupaten Jember antara lain: Kecamatan Kaliwates, Patrang, dan
Sumbersari. Industri inti klaster industri berbasis singkong yang berdaya saing di
Kabupaten Jember adalah industri tape. Strukturisasi kelembagaan klaster yang
menghasilkan sub elemen kunci dari masing-masing elemen pengembangan
klaster. Sub elemen kunci pada elemen tujuan pengembangan adalah
meningkatkan omset dan pendapatan industri berbasis singkong. Sub elemen
kunci pada elemen kendala pengembangan adalah bahan baku belum tersedia
secara maksimal. Sub elemen kunci pada elemen pelaku pengembangan adalah
petani singkong. Sub elemen kunci pada elemen aktivitas pengembangan adalah
pelatihan cara olahan produk yang baik dan sesuai dengan keamanan pangan dan
meningkatkan diversifikasi produk.
Klaster industri berbasis singkong di Kabupaten Jember secara
keseluruhan memiliki tingkat daya saing tinggi. Nilai indeks komposit daya saing
total sebesar 4,285. Nilai indeks ini menunjukkan bahwa daya saing klaster
industri berbasis singkong adalah tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa klaster
industri berbasis singkong harus tetap memperhatikan dan melakukan setiap
faktor-faktor dimensi daya saing agar tetap kontinyu dan bertahan dalam bersaing
dengan produk sejenis di pasaran. | en_US |