Show simple item record

dc.contributor.advisorWIBOWO, Yuli
dc.contributor.advisorI. B. Suryaningrat
dc.contributor.authorKURNIAWATI, Emi
dc.date.accessioned2020-08-03T03:04:40Z
dc.date.available2020-08-03T03:04:40Z
dc.date.issued2019-01-04
dc.identifier.nim161720101001
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/100294
dc.description.abstractTahapan awal dalam melaksanakan penelitian ini adalah studi pendahuluan. Studi pendahuluan mencakup studi pustaka, observasi lapang dan wawancara pakar. Selanjutnya penelitian ini dilaksanakan melalui 4 analisis, di antaranya: 1) analisis penentuan lokasi pengembangan klaster yang dilakukan menggunakan dua metode yaitu metode Location Quotient (LQ) dan skalogram, 2) analisis penentuan industri inti dilakukan dengan menggunakan metode AHP (Analytical Hierarchy Process), 3) analisis kelembagaan klaster dilakukan dengan menggunakan pendekatan ISM, 4) analisis penentuan daya saing didasarkan pada faktor-faktor yang mempengaruhi daya saing klaster industri pada model Diamond Porter yang pengukuran daya saingnya menggunakan metode scoring dengan skala likert 1-5. Lokasi pengembangan klaster industri berbasis singkong yang berdaya saing di Kabupaten Jember antara lain: Kecamatan Kaliwates, Patrang, dan Sumbersari. Industri inti klaster industri berbasis singkong yang berdaya saing di Kabupaten Jember adalah industri tape. Strukturisasi kelembagaan klaster yang menghasilkan sub elemen kunci dari masing-masing elemen pengembangan klaster. Sub elemen kunci pada elemen tujuan pengembangan adalah meningkatkan omset dan pendapatan industri berbasis singkong. Sub elemen kunci pada elemen kendala pengembangan adalah bahan baku belum tersedia secara maksimal. Sub elemen kunci pada elemen pelaku pengembangan adalah petani singkong. Sub elemen kunci pada elemen aktivitas pengembangan adalah pelatihan cara olahan produk yang baik dan sesuai dengan keamanan pangan dan meningkatkan diversifikasi produk. Klaster industri berbasis singkong di Kabupaten Jember secara keseluruhan memiliki tingkat daya saing tinggi. Nilai indeks komposit daya saing total sebesar 4,285. Nilai indeks ini menunjukkan bahwa daya saing klaster industri berbasis singkong adalah tinggi. Hal tersebut menunjukkan bahwa klaster industri berbasis singkong harus tetap memperhatikan dan melakukan setiap faktor-faktor dimensi daya saing agar tetap kontinyu dan bertahan dalam bersaing dengan produk sejenis di pasaran.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.subjectKLASTER INDUSTRI SINGKONGen_US
dc.titlePengembangan Klaster Industri Berbasis Singkong Yang Berdaya Saing Di Kabupaten Jemberen_US
dc.identifier.prodiTeknologi Agroindustri
dc.identifier.kodeprodi1720101


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record