dc.description.abstract | Pembelajaran IPA di Sekolah Dasar/Madarasah Ibtidaiyah pada umumnya
menggunakan model pembelajaran konvensional, yaitu model pembelajaran yang
menitik beratkan pada guru. Kegiatan pembelajaran di MI Baitul Ridlo Umbulsari
khususnya di kelas IV masih belum sepenuhnya menerapkan model maupun metode
pembelajaran yang dapat meningkatkan efektivitas belajar mengajar di kelas. Pada
umumnya dalam proses pembelajaran guru hanya menggunakan metode ceramah
ataupun metode tanya tanya jawab dan penugasan yang terpusat pada buku teks. Hal ini
berdampak pada ketuntasan hasil belajar siswa yang belum memenuhi standar ketuntasan
minimal yang ditetapkan oleh sekolah yaitu ≥ 70.
Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: (1) bagaimanakah peningkatan
aktivitas belajar IPA siswa kelas IV MI Baitul Ridlo Umbulsari Jember Tahun
Pelajaran 2011/2012 setelah mengikuti pembelajaran dengan penerapan model
pembelajaran Picture and Picture pokok bahasan Rantai Makanan? (2) bagaimanakah
peningkatan ketuntasan hasil belajar IPA siswa kelas IV MI Baitul Ridlo Umbulsari
Jember Tahun Pelajaran 2011/2012 setelah mengikuti pembelajaran dengan
penerapan model pembelajaran Picture and Picture pokok bahasan Rantai Makanan?.
Tujuan dari penelitian ini adalah: (1) untuk mengkaji peningkatan aktivitas
belajar IPA pada siswa kelas IV MI Baitul Ridlo Umbulsari Jember Tahun Pelajaran
2011/2012, (2) untuk mengkaji peningkatan ketuntasan hasil belajar IPA pada siswa
kelas IV MI Baitul Ridlo Umbulsari Jember Tahun Pelajaran 2011/2012. Pembelajaran Model Picture and Picture mempunyai sifat yang konkret, lebih
realistis, menunjukkan pokok masalah dibandingkan media verbal semata, dapat
mengatasi batasan ruang dan waktu karena tidak semua benda atau objek dapat
dibawa ke kelas, dapat mengatasi keterbatasan pengamatan, dan melatih berpikir
logis. Penerapan model pembelajaran Picture and Picture dilakukan di kelas IV MI
Baitul Ridlo Umbulsari Jember tahun pelajaran 2011/2012, dengan responden 28
siswa, yang terdiri atas 19 siswa laki-laki dan 9 siswa perempuan. Penelitian ini
merupakan penelitian tindakan kelas, metode pengumpulan data yang digunakan
adalah: metode observasi, metode tes, metode wawancara, dan metode dokumentasi.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa persentase keaktifan belajar siswa secara
klasikal pada siklus I sebesar 73,6% (termasuk kategori aktif), sedangkan pada siklus
II sebesar 88,2% (termasuk kategori sangat aktif). Aktivitas belajar siswa dari siklus I
ke siklus II mengalami kenaikan atau meningkat sebesar 14,6%.
Pada siklus I rata-rata hasil belajarnya 72,03, sedangkan pada siklus II 87,89,
sehingga meningkat 15,86. Ketuntasan hasil belajar klasikal pada siklus I 57,14%
tergolong belum mencapai ketuntasan belajar secara klasikal. Pada siklus II mencapai
92,86%, sehingga meningkat sebesar 35,72%. Dengan demikian standar ketuntasan
belajar secara klasikal dalam penelitian ini telah terpenuhi, sehingga penelitian ini
hanya dilakukan sebanyak 2 siklus.
Saran bagi pihak sekolah diharapkan dapat menerapkan model pembelajaran
Picture and Picture untuk meningkatkan kualitas dan hasil belajar siswa. Bagi guru,
dapat menjadi masukan dalam alternatif pembelajaran untuk meningkatkan
keberhasilan dan kualitas pembelajaran. Bagi siswa, siswa harus aktif dalam kegiatan
pembelajaran. Bagi peneliti dapat menambah pengetahuan dalam pembelajaran
sebagai bekal untuk calon guru ( pendidik ), dan bagi peneliti lain dapat menjadi
masukan untuk penelitian lebih lanjut. Kesimpulan dari penelitian ini adalah
penerapan model pembelajaran Picture and Picture dapat meningkatkan ketuntasan
hasil belajar IPA siswa kelas IV MI Baitul Ridlo Umbulsari Jember pada pokok
bahasan Rantai Makanan. | en_US |