dc.description.abstract | Kondisi perkembangan Daerah Aliran Sungai (DAS) di wilayah Kabupaten Jember untuk saat
ini perlu dievaluasi karena kondisinya sudah rusak mulai dari tahun 1999. Hal ini dapat
menimbulkan bencana alam di kawasan DAS seperti tanah longsor, erosi dan banjir yang
memakan korban jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui besarnya tingkat bahaya
erosi yang dipengaruhi oleh beberapa nilai parameter erosi menggunakan metode Revised
Universal Soil Loss Equation (RUSLE) di DAS Bedadung. Data input yang digunakan pada
penelitian ini, yaitu curah hujan tahun 2004 – 2014, peta jenis tanah, peta penggunaan lahan
RBI tahun 2014, dan data Digital Elevation Model (DEM) dari ASTER-GDEM. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai parameter erosivitas hujan (R) DAS Bedadung rata-rata
1708,70 MJ.cm/tahun. Parameter erodibilitas tanah (K) didominasi jenis tanah latosol dengan
nilai K sebesar 0,26. Parameter panjang dan kemiringan lereng (LS) didominasi kelas datar
yaitu dengan besar kemiringan 0-8%. Parameter vegetasi penutupan lahan dan pengelolaan
tanah (CP) didominasi sawah irigasi dengan nilai CP sebesar 0,02. Laju erosi DAS Bedadung
sebesar 160,57 ton/ha.tahun, laju erosi ini termasuk pada kondisi sedang. Tingkat bahaya erosi
pada DAS Bedadung didominasi pada tingkat sangat rendah, yaitu besar erosi berkisar 0 – 15
(ton/ha.tahun) atau 62,20% dari luas wilayahnya. | en_US |