dc.description.abstract | Rehabilitasi dalam bentuk peningkatan kapasitas Warga Binaan Pemasyarakatan merupakan salah satu kegiatan yang ada di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Jember, Rehabilitasi tersebut dilaksanakan agar Warga Binaan Pemasyarakatan dapat meningkatkan dan mengembangkan kreatifitasnya, sehingga ketika mereka keluar dari Lembaga Pemasyaraatan, mereka memiliki keahlian yang dapat mereka jadikan sebagai sumber pendapatan dan tidak melakukan penyimpangan kembali. Rehabilitasi yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Jember ada beberapa macam, salah satunya yaitu Bimbingan Kerja. Kegiatan Bimbingan Kerja di dalamnya berisi kegiatan-kegiatan kerja yang mayoritas dapat di kerjakan oleh Warga Binaan Pemasyarakatan, antara lain : tataboga, laundry, barbershop, perikanan, pengelasan, kerajinan dari kardus bekas, pertukangan, perkayuan, pembuatan paving blok, dan kerajinan bunga akrilik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan dan menganalisis tahapan rehabilitasi yang dilaksanakan melalui program bimbingan kerja yang berada di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Jember. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dan jenis penelitian ini menggunakan jenis deskriptif. Penentuan informan dalam penelitian ini menggunakan Purposive sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu observasi, wawancara dan dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan reduksi data, penyajian data, serta penarikan kesimpulan dan verifikasi. Teknik keabsahan data yang diguanakan adalah triangulasi sumber dan triangulasi metode.Hasil penelitian menunjukkan tahapan-tahapan rehabilitasi warga binaan pemasyarakatan yang dilaksanakan di Lembaga Pemasyarakatan kelas II A Jember. Adapun tahapan-tahapan tersebut antara lain: yang pertama yaitu perencanaan program bimbingan kerja yang dilakukan oleh petugas bimbingan kerja, mulai dari penyusunan proposal hingga dilaksanakan pelatihan kegiatan kerja. Yang kedua yaitu pelaksanaan program bimbingan kerja, pelatihan program bimbingan kerja akan dijadikan kegiatan bimbingan kerja tetap yang di laksanakan pada jam dinas pegawai full. Yang ketiga yaitu evaluasi, evaluasi diadakan dua minggu sekali guna untuk mengetahui sejauh mana program ini mencapai sasaran sesuai dengan rencana program. | en_US |