dc.description.abstract | Pembelajaran di kurikulum 2013 telah mengalami banyak perubahan dari
pembelajaran satu arah antara pendidik dengan peserta didik, menjadi
pembelajaran yang lebih interaktif (Permendikbud, 2013; Munir, 2009:88).
Pembelajaran interaktif merupakan kegiatan interaksi yang dilakukan oleh peserta
didik dengan peserta didik, peserta didik dengan pendidik, peserta didik dengan
media atau sumber belajar di dalam proses pembelajaran (Dasna, 2015:44).
Pembelajaran interaktif diperlukan dalam mata pelajaran sejarah agar dalam
proses pembelajaran menjadi lebih menarik.
Proses pembelajaran pada satuan pendidikan yang termuat dalam
Permendikbud No. 22 tahun 2016 menyatakan proses pembelajaran dilaksanakan
secara interaktif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi peserta didik agar
berpartisipasi secara aktif serta mampu memberikan ruang yang cukup bagi
prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai bakat, minat, dan perkembangan
fisik serta psikologisnya. Tujuan pelajaran sejarah dalam kurikulum 2013 yaitu
peserta didik harus menumbuhkan pemahaman terhadap diri sendiri, masyarakat
dan terbentuknya bangsa Indonesia melalui sejarah yang panjang dan masih
berproses hingga masa kini dan masa yang akan datang serta menumbuhkan
kesadaran dalam diri peserta didik sebagai bagian dari bangsa Indonesia
(Permendikbud No. 20 Tahun 2016). | en_US |