dc.description.abstract | Patogen Neoscytalidium dimidiatum merupakan salah satu patogen penting yang tersebar luas pada pertanaman buah naga yang menyebabkan penyakit kanker sulur. Penggunaan tanaman randu sebagai fungisida nabati bisa menjadi alternatif pengendalian karena mengandung senyawa aktif yang dapat mengendalikan penyakit kanker sulur. Penggunaan fungisida dari tanaman randu masih jarang digunakan sehingga perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui potensi tanaman randu sebagai antijamur untuk menghambat patogen Neoscytalidium dimidiatum. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor. Faktor pertama konsentrasi perlakuan (K) yaitu, 0 mg/ml (K0), 10 mg/ml (K1), 20 mg/ml (K2), 30 mg/ml (K3), dan 40 mg/ml (K4). Faktor kedua bahan ekstrak yaitu ekstrak daun (D) dan ekstrak kulit batang (B). Uji antifungi secara in vitro (diameter koloni dan penghambatan pembentukan spora) menggunakan metode peracunan media dan secara in vivo (luas serangan pada batang dan keparahan penyakit) menggunakan metode detached leaf assay. Kombinasi jenis ekstrak daun tanaman randu dan konsentrasi 40 mg/ml berpengaruh terhadap diameter koloni dan penghambatan pembentukan spora. Pemberian faktor tunggal ekstrak daun tanaman randu berpengaruh terhadap diameter koloni, penghambatan pembentukan spora, dan luas serangan pada batang. Sedangkan pemberian konsentrasi 40 mg/ml berpengaruh pada diameter koloni, penghambatan pembentukan spora, luas serangan pada batang, dan keparahan penyakit. | en_US |