Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan Dengan Menggunakan du Pont System Pada PT. Mayora Indah, Tbk Periode 2016-2020
Abstract
Penilaian kinerja keuangan merupakan aspek penting yang harus
dilaksanakan guna mengetahui posisi keuangan perusahaan dan perkembangan
usaha dari tahun ke tahun. Hasil penilaian tersebut dapat digunakan oleh
manajemen perusahaan sebagai bahan petunjuk untuk menentukan keputusan
dalam rangka memperbaiki atau mengubah kebijakan yang telah dibuat
sebelumnya. Penilaian kinerja keuangan perusahaan dapat dilakukan dengan cara
membandingkan antara hasil Return On Investment (ROI) dan Return On Equity
(ROE) PT. Mayora Indah, Tbk di Bursa Efek Indonesia dengan standar penilaian
ROI dan ROE berdasarkan SAK (dalam Kasmir, 2019: 203-208) melalui
pendekatan Du Pont System. Dari hasil perbandingan tersebut dapat
mengambarkan informasi terkait kondisi kinerja keuangan perusahaan PT.
Mayora Indah, Tbk.
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan perusahaan
dengan menggunakan Du Pont System pada PT. Mayora Indah, Tbk di Bursa Efek
Indonesia periode 2016-2020. Penelitian ini merupakan penelitian deskripstif
kuantitatif. Penentuan lokasi dipilih dengan cara purposive area. Sumber data
diperoleh dari data utama berupa dokumen laporan posisi keuangan dan laporan
laba/rugi tahun 2016-2020 dan data pendukung berupa annual report 2016-2020
dan dokumen lainnya yang berkaitan dengan kinerja keuangan perusahaan.
Metode pengumpulan data menggunakan dokumen. Teknik analisis data yaitu
deskriptif kuantitatif.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa kinerja keuangan PT. Mayora Indah,
Tbk dari tahun 2016-2020 berdasarkan SAK (dalam Kasmir, 2019: 203-208)
melalui pendekatan Du Pont System dilihat dari kemampuan manajemen dalam mengelola investasi dan modal menunjukkan kategori “Kurang Baik” karena
semua nilai yang dihasilkan berada dibawah standar yang telah ditetapkan yaitu
<30% dan <40%. Kondisi tersebut dipengaruhi oleh kurang mampunya
perusahaan dalam mengelola penjualan dan aktiva untuk menghasilkan laba bersih
sehingga nilai perputaran investasi perusahaan kurang baik dengan memperoleh
nilai rata-rata sebesar 10,36%. Selain itu, perusahaan juga kurang optimal dalam
mengelola modal untuk mendanai aktiva sehingga nilai perputaran modal yang
dihasilkan kurang baik dengan memperoleh nilai rata-rata sebesar 20,35%.