Karakterisasi Fisikokimia dan Struktur Biji Padi Aromatik Indonesia
Abstract
Indonesia merupakan salah satu Negara di Asia dengan produksi beras
terbesar ketiga di dunia. Indonesia memiliki keanekaragaman plasma nutfah padi
yang sangat banyak. Beberapa daerah di Indonesia memiliki padi unggul, salah
satunya adalah padi aromatik. Penentuan kualitas tanak dan masak padi aromatik
khususnya di Indonesia biasanya berasarkan sifat morfologi, agronomi dan
fisikokimianya, namun informasi mengenai analisis fisikokimia paadi aromatik
Indonesia secara menyeluruh belum pernah dilakukan. Oleh karena itu,
identifikasi plasma nutfah padi aromatik di Indonesia sangat penting dilakukan
untuk menyelidiki sifat-sifat genetik padi aromatik Indonesia dan analisis
clustering plasma nutfah padi aromatik berdasarkan fisikokimianya, kedua
analisis ini sanat penting dilakukan untuk dijadikan acuan dalam rangka
pengembangan varietas unggul kultivar padi aromatik baru berdasarkan sifat
fisikokimia padi aromatik Indonesia.
Pada penelitian ini menggunakan 21 padi Indonesia yang ditaman pada pot
dan proses perawatan tanaman dilakukan di greenhouse. Sampel padi selanjutnya
dideteksi menggunakan aplikasi marka Bradburry dan Uji Organoleptik untuk
memastikan sampel padi yang digunakan merupakan padi aromatik. Langkah
selanjutnya persiapan sampel untuk dianalisis fisikokimia meliputi amylose,
amilopektin, karbohidrat, protein, lemak, air, abu, DSC, RVA dan pengamatan
struktur granule. Hasil penelitian terkait deteksi padi aromatik menggunakan
marka bradburry dan uji organoleptik menunjukkan varietas Situ Bagendit
merupakan padi non-aromatik. Hasil uji korelasi menunjukkan semua parameter
fisikokimia saling berkorelasi satu dan yang lainnya, Berdasarkan hasil PCA
amilosa memiliki nilai loading tertinggi diikuti oleh parameter DSC dan RVA.
Beradarkan hasil clustering PCA padi aromatik Indonesia terbagi menjadi 4
cluster dimana selanjutnya ke 4 cluster tersebut diuji lanjut dengan pengamatan
morfologi granule menggunakan SEM. Hasil SEM menunjukkan kelompok 1
memiliki granul berbentuk bulat dengan ukuran rata-rata sama, kelompok 2
memiliki bentuk granul bulat dengan ukuran berbeda, kelompok 3 memiliki
granul polyhedral dengan pinggiran runcing dan kelompok 4 memiliki granul
berbentuk polyhedral dengan pinggiran tumpul.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah informasi mengenai analisis
fisikokimia dan struktur padi aromatik Indonesia sangat penting, kedua analisis
dapat dijadikan acuan dalam rangka pengembangan varietas unggul kultivar padi
aromatik baru berdasarkan sifat fisikokimia padi aromatik Indonesia.
Collections
- MT-Agroindustry [15]