• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Dentistry
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Gambaran Klinis Kelainan Bentuk, Jumlah, dan Ukuran Gigi Pada Penderita Down syndrome di SLB Negeri Patrang, SLB – C TPA Jember, dan SLB – C YPA Bintoro Jember

    Thumbnail
    View/Open
    Salsabila Dewinta Anggi Prasojo - 161610101004.pdf (3.765Mb)
    Date
    2020-02-11
    Author
    PRASOJO, Salsabila Dewinta Anggi
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Down syndrome adalah kelainan genetik autosomal yang dapat terjadi pada laki – laki dan perempuan dengan kelebihan satu kromosom 21 (trisomi 21). World Health Organization (WHO) memperkirakan terdapat 8 juta penderita Down syndrome di dunia. Jumlah anak lahir dengan kelainan kromosom per tahunnya 3.000 – 5.000. Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) Kementerian Kesehatan menyebutkan, di Indonesia, terdapat 0,12% penderita Down syndrome pada tahun 2010. Angka tersebut meningkat hingga 0,13% di tahun 2013. Kelainan gigi terjadi lima kali lebih besar daripada populasi normal. Kelainan gigi yang paling sering terjadi adalah kelainan pada bentuk, jumlah, dan ukuran gigi. Kabupaten Jember memiliki Sekolah Luar Biasa (SLB) dengan beberapa siswa merupakan penderita Down syndrome. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran klinis kelainan bentuk, jumlah, dan ukuran gigi pada penderita Down syndrome di SLB Negeri Patrang, SLB – C TPA Jember, dan SLB – C YPA Bintoro Jember. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang dilaksanakan di SLB Negeri Patrang, SLB – C TPA Jember, dan SLB – C YPA Jember. Subjek penelitian sebanyak 20 siswa penderita Down syndrome yang telah memenuhi kriteria . Hasil penelitian yang telah didapatkan selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel dan dilakukan penghitungan persentase. Hasil penelitian didapatkan jumlah kelainan gigi tertinggi pada penderita Down syndrome usia 9 – 26 tahun adalah kelainan ukuran gigi dengan persentase 40% atau sebanyak 8 subjek, kelainan bentuk gigi dengan persentase 25% atau sebanyak 5 subjek, dan kelainan jumlah gigi dengan persentase 0% atau tidak ditemukan pada semua subjek penelitian. Saran dari penelitian ini perlu dilakukan penelitian selanjutnya dengan jumlah subjek yang lebih besar dengan variabel yang berbeda dan menggunakan radiografi panoramik.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/99524
    Collections
    • UT-Faculty of Dentistry [2124]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository