Efektivitas Chlorhexidine sebagai Inhibitor MMP-2 dan MMP-9 dalam Proses Dermonekrosis Akibat Racun Kumbang Tomcat (Paederus sp.) (The Effectiveness of Chlorhexidine as MMP-2 and MMP-9 inhibitor in Dermonecrotic Process due to Rove Beetles Toxin (Paederus sp.))
Date
2017-01-01Author
KUSUMANINGRUM, Putri Erlinda
AL MUNAWIR, Al Munawir
HERMANSYAH, Bagus
Metadata
Show full item recordAbstract
Dermatitis paederus adalah dermonekrosis yang terjadi akibat racun kumbang tomcat (Paederus
sp.). Racun paederin berasal dari endosimbiosis antara kumbang tomcat dan bakteri
Pseudomonas aeruginosa dan menghasilkan MMP-2 dan MMP-9. Chlorehexidine diharapkan
menjadi alternatif pengobatan dan pencegahan dermatitis paederus yakni sebagai inhibitor MMP
dan bakteriostatik. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji efektivitas chlorhexidine sebagai
MMP-2 dan MMP-9 inhibitor dan peranannya dalam mengurangi dermonekrosis akibat racun
Paederus sp. Kelompok penelitian terdiri atas kontrol negatif (racun paederin), perlakuan 1 (racun
paederin + chlorhexidine 0,012%), perlakuan 2 (racun paederin + chlorhexidine 0,06%), perlakuan
3 (racun paederin + chlorhexidine 0,3%), dan kontrol normal (aquadest). Racun paederin sebesar
9,3 µg ditambah dengan chlorhexidine dimasukan dalam sumuran gel acrylamide 8% yang
mengandung gelatin. Pengukuran densitas band dengan software ImageJ menunjukan
penurunan densitas band MMP-2 dan MMP-9. Kelompok kontrol negatif dianggap memiliki
relative optical density 1. Pada konsentrasi chlorhexidine 0.06% mampu menghambat aktivitas
MMP-2 sebesar 21,6% dan pada konsentrasi 0,3% menghambat aktivitas MMP sebesar 16,4%.
Analisis dengan one way ANOVA menunjukkan ada perbedaan bermakna (p<0,05). Dapat
disimpulkan bahwa hlorhexidine berperan sebagai MMP-2 dan MMP-9 inhibitor dan mengurangi
dermonekrosis akibat racun Paederus sp.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]