Berjuang dengan Melodi: Musik Banyuwangian Sebagai Media Revitalisasi Identitas Using
Abstract
Tulisan ini membahas upaya komunitas Using memperjuangkan identitasnya melalui musik Banyuwangian
dengan menggunakan metode sejarah. Musik Banyuwangian merupakan bentuk ekpresi kebudayaan dan simbol
identitas komunitas Using. Keterlibatan para seniman Banyuwangi dalam organisasi Lekra sehingga berujung pada
penangkapan para seniman dan pelarangan musik Banyuwangian untuk dimainkan di awal Orde Baru, sekaligus
telah membentuk citra negatif pada komunitas Using. Melalui musik Banyuwangian, para seniman Using berupaya
menempatkan unsur kreativitas dan modernitas dalam warna musiknya, sehingga menjadi media sosial dan budaya
untuk memperjuangkan identitas Using. Perpaduan yang harmonis dari unsur ekologi dan budaya Using di dalam
elemen musik Banyuwangian telah memunculkan warna musik Banyuwangian yang sangat variatif dan dapat diterima
masyarakat luas menjadi era kebangkitan identitas Using sejajar dengan komunitas lain. Musik Banyuwangi sangat
menarik untuk dikaji karena praktik musik kelompok etnis dalam kaitannya tingkat nasional merepresentasikan
kepentingan lokal dalam ranah kebudayaan. Musik popular lokal jarang menyeberang tapal batas etnolinguistik.
Namun, musik Banyuwangian mampu membongkar sekat subalternitas dan menjadi media komunitas Using untuk
kesetaraan identitasnya.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]