engaruh Penerapan Bermain Peran Terhadap Kemampuan Berbicara Anak Kelompok B TK Dewi Masyithoh 15 Keting 1 Kecamatan Jombang Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2019/2020
Abstract
Kemampuan bahasa terutama untuk kemampuan berbicara penting untuk dikembangkan karena dalam kemampuan bahasa anak dapat lebih banyak mempelajari kosakata yang bertujuan untuk meningkatkan jumlah kata yang dikuasai oleh anak. Terdapat empat macam bentuk keterampilan berbahasa, yaitu membaca, menulis, berbicara dan menyimak. Perkembangan berbicara anak usia dini yang dikehendaki kurikulum 2013 pada usia 5-6 tahun meliputi : Berkomunikasi secara lisan, memiliki lebih banyak kata-kata dalam mengekspresikan ide pada orang lain, melanjutkan sebagian cerita/dongeng yang telah diperdengarkan, dan menjawab pertanyaan yang lebih kompleks.
Berdasarkan observasi yang telah dilakukan di TK Dewi Masyithoh 15 Keting 1 Kecamatan Jombang Kabupaten Jember tahun ajaran 2018/2019 pada bulan Desember, khususnya pada kelompok B telah ditemukan bahwa sebagian besar anak masih sulit untuk mengungkapkan ide, gagasan, pikiran dan isi hatinya. Anak masih kesulitan dalam menjawab pertanyaan dari guru atau tidak tepat dalam menjawab pertanyaan-pertanyaan. Hal ini disebabkan karena kemampuan berbicara anak tidak lancar. Ini terlihat saat anak mencoba memperkenalkan dirinya dan menceritakan pengalaman di depan kelas, anak-anak masih bingung dengan kata-kata yang akan diucapkan, sehingga anak kurang percaya diri pada saat berbicara di depan teman-temannya.
Penerapan bermain peran dalam penelitian ini dipilih karena kegiatan tersebut dapat menstimulasi anak untuk berkomunikasi secara lisan.Berdasarkan latar belakang tersebut, maka rumusan masalah penelitian ini adalah sebagai berikut: Adakah pengaruh penerapan bermain peran terhadap
kemampuan berbicara anak kelompok B TK Dewi Masyithoh 15 Keting 1 Kecamatan Jombang Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2019/2020. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui adakah pengaruh penerapan bermain peran terhadap kemampuan berbicara anak kelompok B TK Dewi Masyithoh 15 Keting 1 Kecamatan Jombang Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2019/2020.
Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen dengan pola eksperimental semu (Quasi Eksperimental) dengan pola penelitian Non-Equivalent Control Group. Lokasi yang digunakan sebagai tempat penelitian yaitu di TK Dewi Masyithoh 15 Keting 1 Kecamatan Jombang Kabupaten Jember. Metode pengambilan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes. Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus Tata Jenjang atau Spearman’s rho sedangkan uji reliabilitas menggunakan metode belah dua. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan rumus t-test, karena metode yang digunakan yaitu eksperimen dengan menggunakan kuantitatif dan mengambil data dari sampel yang terpisah.
Hasil perhitungan hipotesis melalui uji t-test diperoleh hasil thitung sebesar 4,33. Hasil tersebut kemudian dikonsultasikan dengan ttabel. Diketahui df = n-2 (20-2) pada taraf signifikansi 5% sehingga ttabel = 2,086. Berdasarkan hasil tersebut dapat diketahui bahwa hipotesis nihil (H0) ditolak dan hipotesis alternatif (Ha) diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh penerapan bermain peran terhadap kemampuan berbicara anak kelompok B TK Dewi Masyithoh 15 Keting 1 Kecamatan Jombang Kabupaten Jember Tahun Ajaran 2019/2020.
Saran yang dapat disampaikan yaitu hendaknya guru menggunakan kegiatan pembelajaran bermain peran sebagai alternatif untuk meningkatkan kemampuan berbicara anak. Bagi kepala sekolah hendaknya memotivasi para guru untuk mengembangkan keterampilan berbicara dan lebih aktif memperkenalkan kegiatan pembelajaran yang dapat mengembangkan kemampuan berbicara, khususnya bermain sambil belajar agar anak didik tidak bosan dan kegiatan lebih menyenangkan.