Instrumentasi Pengering Daun Sirsak Untuk Obat Herbal Menggunakan Sensor Load Cell dan Kontrol Pid Pada Suhu Ruangan
Abstract
Obat herbal memiliki banyak bahan utama antara lain daun sirsak.
Menurut peraturan mentri kesehatan republik Indonesia nomor 6 tahun 2016, daun
sirsak mempunyai kandungan zat annonaceous yang 10.000 kali lebih kuat untuk
membunuh sel kangker daripada zat adriamycin. Dan isi daripada peraturan
tersebut mengatakan bahwa obat herbal daun sirsak ini sendiri berasal atau di
temukan di Indonesia.
Penelitian ini bertujuan agar dapat membuat alat pngering daun sirsak
yang mampu bekerja secara otomatis dengan pengendali PID, serta dapat
menganalisa pengaruh kadar air terhadap suhu ruangan dan berat dari daun sirsak.
Dapat mendukung ilmu pengetahuan tentang teknologi pengeringan otomatis
terhadap daun sirsak untuk keperluan pembuatan obat herbal. Dapat menjadi
sebuah perbandingan di dalam dunia farmasi mengenai efisiensi waktu
pengringan daun sirsak. Dapat mempelajari pengaruh berat daun sirsak terhadap
tingkat kekeringan daun.
Pengering daun sirsak pada penelitian ini menggunakan mikrokontroller
Arduino dan sensor LM35 dan Load Cell sebagai input, heater sebagai
pengendali suhu dan 2 kipas DC sebagai pengatur suhu yang dibutuhkan. PID
digunakan sebagai pengendali kipas saat alat digunakan, kipas tersebut yang
mempengaruhi suhu yang terdapat pada alat pengering, 2 kipas tersebut berfungsi
sebagai blower untuk menambahkan suhu pengeringan, dan exhaust yang
berfungsi untuk membuang udara yang terdapat pada ruang peneringan.
Hasil pengujian pada penelitian ini yaitu mengetahui respon dari berat
daun yang dikeringakan terhadap suhu yang digunakan. Suhu yang digunakan
sebagai nilai dari setpoint kontrol PID yaitu sebesar 60
o
C dengan variasi berat
daun 50, 75, 100, 125, dan 150 gram. Dari 5 percobaan terdapat kegagalan yaitu
pada saat berat awal 52,53 gram dengan nilai E% yang terlalu tinggi yaitu sebesar
9,64%. Kegagalan yang lainnya yaitu pada pengujian dengan sample berat 125
gram dan 150 gram, terdapat beberapa daun yang tidak mengalami pengeringan
dengan maksimal, dikarenakan peletakan daun pada rak pengering tidak merata
dan ada yang tertumpuk.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]