Show simple item record

dc.contributor.advisorSutjahjono, Hary
dc.contributor.authorSaputra, Dheo Ardi Nugraha
dc.date.accessioned2020-05-06T04:21:28Z
dc.date.available2020-05-06T04:21:28Z
dc.date.issued2019
dc.identifier.nim171910101114
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id/handle/123456789/98798
dc.description.abstractPlastik merupakan suatu polimer yang memiliki sifat karakteristik unik dan luar biasa. Plastik diketahui sebagai bahan yang serbaguna, murah, tidak mudah korosi, dan dapat didaur ulang. Dengan bahan pengikat (binder) plastik dapat dipadukan dengan unsur metal yaitu alumunium. Alumunium merupakan suatu logam ringan yang memiliki ketahanan terhadap korosi yang baik dan hantaran listrik yang baik. Alumunium dipilih sebagai bahan paduan karena mempunyai kekuatan dan keuletan yang cukup baik pula. Dekade terakhir ini plastik paduan metal dapat diproses dengan suatu metode yang disebut injection molding. Injection molding adalah suatu proses yang digunakan dalam membuat produk berbahan plastik. Metode injection molding memiliki kelebihan yaitu tidak ada batasan kerumitan dalam desain produk, dapat meghasilkan variasi yang luas, ukuran produk dapat dicetak mulai produk kecil hingga besar, dan menghasilkan produk yang memiliki toleransi presisi yang sangat baik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi parameter proses yaitu barrel temperature, injection pressure, cooling time terhadap cacat warpage produk injection molding, dan mengetahui variasi parameter optimum pada proses injection molding agar cacat warpage pada spesimen uji tarik ASTM A370 menjadi minimum. Bahan yang digunakan dalam penelitian meliputi plastik polypropylene, plastik polyoxymethylene dan aluminium powder, komposisi bahan tersebut berurutan yaitu 65%, 5%, dan 30%. Hasil penelitian diperoleh didapatkan bahwa barrel temperature memberikan pengaruh terhadap nilai respon cacat warpage, kondisi ini dapat diamati seiring kenaikan level barrel temperature maka nilai cacat warpage juga semakin naik . Hal tersebut juga dibuktikan oleh perhitungan persen kontribusi barrel temperature yang menunjukkan nilai 91,62%. Perhitungan persen kontribusi dari injection pressure sebesar 6,43% hal terebut menunjukkan bahwa injection pressure berpengaruh yang terhadap nilai dari cacat warpage karena peningkatan setiap level injection pressure akan menurunkan peluang terjadinya cacat warpage. Cooling time berpengaruh terhadap nilai cacat warpage yang menunjukkan peningkatan pada tiap-tiap level yang berarti semakin lama cooling time maka semakin besar pula respon atau warpage yang dihasilkan. Persen kontribusi yang dihasilkan dari parameter cooling time sebesar 1,78% terhadap nilai cacat warpage. Variasi parameter optimum pada proses composite injection molding agar cacat warpage pada spesimen uji tarik ASTM A370 parameter barrel temperature pada level 1 yaitu 150 o C, parameter injection pressure pada level 3 yaitu 11 bar dan parameter cooling time pada level 1 yaitu 15 detik.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Tekniken_US
dc.subjectPlastiken_US
dc.subjectinjection moldingen_US
dc.titlePengaruh Variasi Barrel Temperature, Injection Pressure, dan Cooling Time Terhadap Cacat Warpage Pada Proses Injection Molding (Al-Pp)en_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record