Determinan Struktur Modal pada Perusahaan Sektor Pertambangan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia
Abstract
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh antara struktur aset, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, risiko bisnis, dan non-debt tax shield terhadap struktur modal pada perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Adapun tujuan tersebut dibuat dengan latar belakang bahwa Struktur modal sangat penting karena struktur modal bisa mempengaruhi kondisi keuangan perusahaan mengingat struktur modal membahas persentase utang dan modal, ini menjadikan struktur modal sebagai salah satu keputuan yang harus dihadapi setiap manajer perusahaan. keputusan struktur modal yang ditentukan oleh setiap perusahaan tidak hanya berpengaruh terhadap aktivitas operasional perusahaan saja, tetapi juga akan berpengaruh terhadap risiko yang harus ditanggung oleh perusahaan itu sendiri. Jika perusahaan meningkatkan rasio utang, maka perusahaan tersebut dengan sendirinya akan meningkatkan risiko keuangan perusahaan. sebaliknya, perusahaan harus memperhatikan masalah pajak apabila menurunkan tingkat rasio utang, karena penggunaan modal yang berlebihan akan menurunkan tingkat profitabilitas (Kartika dalam Fatoni et al, 2013). Perusahaan sektor pertambangan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia dipilih sebagai objek penelitian dikarenakan perusahaan sektor pertambangan merupakan perusahaan besar yang dapat dijadikan ladang investasi bagi para investor.
Penelitian ini menggunakan metode purposive sampling yaitu penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan menggunakan data sekuder atau laporan keuangan sebagai alat pengumpulan data yang pokok. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 140. Metode analisis data menggunakan analisis regresi linier berganda dengan menggunakan SPSS 16.0 for Windows. Variabel bebas dalam penelitian adalah struktur aset, tingkat pertumbuhan, ukuran perusahaan, profitabilitas, risiko bisnis, dan non-debt tax shield, dan variabel terikat adalah struktue modal.
Struktur aset merupakan sebagian total aset yang bisa dijadikan jaminan, dengan kata lain struktur aset merupakan perbandingan antara set tetap dan total aset yang dapat menentukan besarnya alokasi dana perusahaan. Menurut Vitriasari & Indarti, 2009), struktur aset yang tinggi dalam perusahaan maka semakin tinggi pula struktur modal yang dimiliki, dengan demikian struktur aset pada perusahaan dapat dijadikan jaminan atas utang perusahaan. Sebaliknya, apabila struktur aset yang rendah maka semain rendah pula struktur modal perusahaan sehingga semakin kecil kemampuan perusahaan untuk mendapatkan utang. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa struktur aset memiliki pengaruh yang signifikan terhadap struktur modal. Struktur aset yang tinggi akan menjadi acuan bagi perusahaan sektor pertambangan untuk mempertimbangan tambahan modal mereka. Menurut Sawitri & Lestari, 2014, peningkatan pertumbuhan penjualan akan mengakibatkan perusahaan perlu penambahan modal guna mendukung pengembangan perusahaan.