Hubungan Fungsi Kognitif dengan Perawatan Diri: Aktivitas Sehari-hari pada Lansia Hipertensi di UPT PSTW Jember
Abstract
Perubahan yang terjadi pada lansia salah satunya pada kinerja kerja jantung yaitu meningkatnya curah jantung yang mengakibatkan tekanan darah meningkat atau biasa disebut dengan hipertensi. Hipertensi pada lansia dapat memberikan dampak buruk pada vitalitas, fungsi sosial, kesehatan mental dan fungsi psikologis (Anbarasan, 2015). Kualitas fisik dan lingkungan yang kurang baik dapat mempengaruhi kualitas hidup yang akan memberikan dampak ketidakmandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari (Anbarasan, 2015). Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan tingkat fungsi kognitif dengan perawatan diri: aktivitas sehari-hari pada lansia hipertensi di UPT PSTW Jember.
Desain penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif dengan desain penelitian deskriptif korelasional melalui pendekatan cross sectional. Teknik yang digunakan pada pengambilan sampel yaitu dengan teknik total sampling. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu 61 responden. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner Mini Mental State Exam (MMSE) dan Indeks Katz. Penelitian ini dilakukan pada tanggal 2 Desember 2019 – 31 Desember 2019. Uji etik penelitian No. 657/UN25.8/KEPK/DL/2019. Analisa data menggunakan uji Chi-square dengan tingkat signifikansi <0,05
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar lansia memiliki status fungsi kognitif normal sebesar 37,7% dan memiliki kemandirian melakukan aktivitas sehari-hari sebesar 47,5%. Hasil dari uji statistik Chi-square didapatkan hasil nilai (p value 0,018, X2 8,005), maka dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara fungsi kognitif dengan perawatan diri: aktivitas sehari-hari pada lansia hipertensi di UPT PSTW Jember.
Hipertensi pada lansia akan memberikan perubahan fungsi salah satunya yaitu fungsi kognitif. Faktor penyebab hipertensi dapat mempengaruhi fungsi kognitif yaitu dari asupan makanan sehari-hari, pola hidup dan pola pikir yang kurang baik sehingga dapat menyebabkan stres. Faktor yang menyebabkan fungsi kognitif mempengaruhi kemandirian dalam melakukan aktivitas sehari-hari salah satunya yakni kondisi fisik, dimana kondisi ini akan menimbulkan gangguan fisik yang menyebabkan ketergantungan pada orang lain (Pandean dan Surachmanto, 2016). Dapat disimpulkan bahwa hipertensi jangka lama dapat mengakibatkan penurunan fungsi kognitif sehingga menyebabkan ketergantungan dalam memenuhi perawatan diri: aktivitas sehari-hari pada lansia. Hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan fungsi kognitif antara lain: memberikan terapi-terapi yang dapat meningkatkan daya ingat seperti, terapi manajemen stres, terapi kemampuan sosial lansia, terapi komunikasi antar lansia, serta senam otak.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1530]