Skrining Bakteri Pektinolitik Pada Sistem Pencernaan Crocidolomia Pavonana F. Dan Purifikasi Enzim Yang Dihasilkan
Abstract
Kubis (Brassica oleracea) merupakan tanaman famili Brassicaeae yang
banyak di budidayakan di Indonesia untuk memenuhi kebutuhan pangan, ataupun
komoditas perdagangan. Salah satu Kendala dalam budidaya tanaman kubis
adalah adanya hama yaitu Crocidolomia pavonana. Kemampuan C. pavonana
dalam mencerna tanaman kubis dikarenakan adanya simbiosis antara bakteri
endosimbion dengan sistem pencernaan C. pavonana yang mampu menyediakan
enzim-enzim pencernaan dan dapat mendegradasi senyawa polisakarida menjadi
komponen yang lebih sederhana. Salah satu jenis senyawa polisakarida yang
mampu di degradasi oleh bakteri endosimbion adalah pektin. Pektin merupakan
kelompok senyawa polisakarida yang banyak dijumpai pada tanaman khususnya
dibagian lamela tengah dinding sel primer tanaman. Bakteri yang memiliki
kemampuan dalam mendegradasi senyawa pektin adalah bakteri pektinolitik.
Bakteri tersebut memiliki aktivitas pektinolitik yaitu menghasilkan enzim
pektinase yang mampu merombak senyawa pektin dengan memecah asam
poligalakturonat menjadi asam monogalakturonat melalui reaksi depolimerisasi
dan deesterifikasi.
Pada penelitian ini dilakukan isolasi menggunakan usus larva C. pavonana
instar akhir pada media pektin agar 0,5 % secara aerob. Hasil isolasi tersebut di
murnikan dan masing-masing isolat bakteri diuji secara semikuantitatif untuk
mengetahui potensi bakteri pektinolitik. Selanjutnya dilakukan identifikasi secara
makroskopis, mikroskopis, dan biokimia sesuai dengan buku panduan Bergey
Manual of Determinative Bacteriolgy 9th, Microbiology: A Laboratory Manual.
Isolat bakteri yang telah di identifikasi di uji aktivitas enzim pektinase dan juga dilakukan purifikasi enzim pektinase dengan melalui kolom dialisis 10 kDa dan
anions exchanger chromatography.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa terdapat 5 isolat bakteri
pektinolitik yang di isolasi dari sistem pencernaan C. pavonana yaitu I1, I2, I3, I4
dan I5. Berdasarkan pengamatan makroskopis, mikroskopis dan uji biokimia
menunjukan bahwa isolat I2 mendekati genus Acetobacter dan isolat I3, I4
mendekati genus Neisseria. Hasil purifikasi enzim melalui kolom dialisis 10 kDa
menunjukan bahwa fraksi < 10kDa memiliki aktivitas lebih tinggi dibandingkan
fraksi >10kDa yaitu sebesar 0,05 U/ml. Hasil purifikasi enzim pektinase melalui
anions exchanger chromatography menunjukan bahwa terdapat 1 peak yang
memiliki aktivitas enzim tertinggi dengan purification fold sebesar 13,582 dan
yield 10,79%
Collections
- MT-Biology [15]