Penalaran Matematis Siswa Smp Kelas VIII Dalam Menyelesaikan Soal Pisa Konten Quantity Berdasarkan Proses Matematis
Abstract
Programme for International Student Assesment (PISA) merupakan suatu
program internasional yang diselenggarakan oleh OECD yang bertujuan untuk
mengetahui kemampuan literasi matematis, literasi bahasa, dan literasi sains siswa
yang berumur 15 tahun. Dasar penilaian kemampuan literasi matematis dalam PISA
dikategorikan ke dalam tiga komponen matematika yaitu konten, proses, dan
konteks matematika. Salah satu konten matematika dalam PISA kuantitas
(Quantity) yang berkaitan dengan bilangan. Komponen proses dalam PISA
dikategorikan menjadi 3 komponen yaitu merumuskan situasi secara matematis,
menggunakan konsep, fakta, prosedur, dan penalaran matematika, dan menafsirkan,
menerapkan, dan mengevaluasi hasil matematika.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif yang bertujuan untuk
mendeskripsikan penalaran matematis siswa kurang dari 15 tahun dalam
menyelesaikan soal PISA. Subjek penelitian adalah siswa kelas VIII F SMP Negeri
4 Jember dengan kemampuan siswa yang heterogen. Selanjutnya dipilih 6 siswa
berdasarkan ketercapaian indikator proses matematis yang berbeda-beda dengan
angka terkecil hingga terbesar untuk diwawancara. Instrumen penelitian yang
digunakan yaitu instrumen tes penalaran matematis, kuesioner, dan pedoman
wawancara. Keseluruhan instrumen yang digunakan telah divalidasi dan telah
dinyatakan valid. Instrumen tes penalaran matematis mempunyai nilai validasi
2,85; kuesioner 2,75; dan pedoman wawancara 2,75. Pengambilan data dimulai
dari tanggal 16 April 2019 hingga 14 Mei 2019. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam penelitan ini yaitu metode tes, kuesioner, wawancara. Metode
yang digunakan untuk memenuhi subjek penelitian adalah dengan snowball
throwing. Siswa dipilih berdasarkan pemenuhan indikator yang berbeda-beda.
Pengambilan subjek penelitian dihentikan ketika data yang diperoleh sudah jenuh. Data dapat dikatakan jenuh jika kapan dan dimana pun pertanyaan pada subjek dan
pada siapa pun pertanyaan sama diajukan, hasil jawaban tetap konsisten sama.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat beberapa kecenderungan
kemampuan penalaran matematis yang nampak pada siswa. Berdasarkan hasil
analisis dan pembahasan mengenai penalaran matematis, siswa kelas VIII F SMP
Negeri 4 Jember cenderung mampu menyelesaikan soal PISA konten Quantity
berdasarkan proses matematis. Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan
mengenai penalaran matematis siswa berdasarkan proses matematis, siswa kelas
VIII F SMP Negeri 4 Jember cenderung mampu menyelesaikan soal PISA konten
Quantity berdasarkan proses matematis. Siswa yang mampu merumuskan situasi
secara matematis dengan menuliskan hal yang diketahui dan ditanyakan dalam soal
menggunakan variabel atau model matematika cenderung memiliki kemampuan
penalaran matematis yang baik dalam hal menyajikan pernyataan matematika
secara lisan, tertulis, gambar, dan diagram. Siswa yang mampu menerapkan fakta
dan aturan matematis dalam menentukan strategi dan menuliskan langkah-langkah
penyelesaian secara runtut cenderung memiliki kemampuan penalaran matematis
yang baik dalam hal mengajukan dugaan. Siswa yang mampu menerapkan strategi
dan memanipulasi angka, data, ekspresi aljabar dan persamaan yang diberikan serta
membuat generalisasi cenderung memiliki kemampuan penalaran matematis yang
baik dalam melakukan manipulasi matematis. Siswa yang mampu menuliskan
kesimpulan dari permasalahan yang diberikan dan memeriksa hasil penerapan
prosedur matematika cenderung memiliki kemampuan penalaran matematis dalam
hal menarik kesimpulan dan menyusun bukti serta memeriksa kebenaran suatu
argumen. Penelitian selanjutnya diharapkan peneliti dapat membuat pertanyaan
dengan jelas sehingga dapat dipahami oleh siswa serta menggunakan sistem
penskoran PISA sebagai bahan evaluasi hasil literasi matematika siswa.