Pengaruh Asam Salisilat Untuk Mengendalikan Penyakit Hawar Daun Bakteri (Xanthomonas Oryzae PV. Oryzae) Pada Tiga Varietas PADI
Abstract
Penyakit hawar daun bakteri merupakan salah satu penyakit pada tanaman
padi yang disebabkan oleh Xoo. Penggunaan varietas tahan merupakan salah satu
cara yang efektif, ekonomi dan mudah dilakukan, tetapi dibatasi dengan waktu
dan tempat sehingga perlu diinduksi dengan penambahan asam salisilat. Asam
salisilat merupakan salah satu senyawa yang dapat mengaktifkan enzim-enzim
yang berperan dalam ketahanan tanaman terhadap serangan infeksi patogen.
Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari adanya penambahan
asam salisilat terhadap varietas padi untuk menginduksi ketahanannya terhadap
serangan penyakit hawar daun bakteri. Penelitian ini disusun dalam rancangan
acak lengkap (RAL) faktorial yang terdiri dari 2 faktor. Faktor pertama yang
digunakan adalah varietas padi jenis mekongga (V1); Ciherang (V2); dan IPB 3S
(V3), sedangkan faktor kedua adalah konsentrasi asam salisilat terdiri dari 0 mM
(K0); 7,5 mM (K1); 10 mM (K2); dan 12,5 mM (K3) dengan tiap perlakuan
diulang sebanyak 3 kali, serta pada setiap unit penelitian terdapat 5 tanaman. Hasil
penelitian menunjukan bahwa penambahan asam salisilat dan penggunaan tiga
varietas padi dapat menekan keparahan penyakit HDB, status ketahanannya
meningkat jika dibandingkan kontrol dan meningkatkan kandungan fenolnya.
Perlakuan terbaik pada konsentrasi asam salisilat 10 mM dengan Varietas
Mekongga (K2V2) dapat menekan keparahan penyakit HDB sebesar 18,47%
dengan menunjukan status ketahanan yang agak rentan serta kandungan fenolnya
mengalami peningkatan.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]