Karakteristik Green Composite Berbasis Polylactic Acid (PLA) dan Serat Rami
Abstract
Meningkatnya pencemaran lingkungan dan rasa peduli terhadap lingkungan
telah mendorong sejumlah industri dan peneliti untuk mengembangkan material
baru berbahan baku dari alam. Salah satu material baru tersebut adalah green
composite (GC). GC dikembangkan dengan memanfaatkan bahan-bahan yang
ramah lingkungan, seperti serat bambu, serat sabut kelapa, serat ampas tebu, serat
rami, dan beberapa serat alam lainnya. Serat alam biasa dipadukan dengan matriks
polimer untuk sintesis GC. Karakteristik serat alam dan matriks yang digunakan
sangat berpengaruh terhadap karakteristik akhir GC. Serat alam dan matriks yang
digunakan dalam penelitian ini adalah serat rami dan PLA. Serat rami memiliki
karakteristik yang cenderung hidrofilik, sementara PLA cenderung hidrofobik.
Keadaan ini menyebabkan interaksi antarmuka serat rami dan PLA menjadi
lemah, sehingga dapat menurunkan kekuatan mekanik GC hasil sintesis.
Solusi yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kekuatan mekanik GC
adalah dengan meningkatkan interaksi antarmuka serat alam dan matriks. Hal ini
dapat dilakukan dengan mengurangi sifat hidrofilik serat alam, sehingga serat
alam menjadi lebih hidrofobik. Sifat hidrofilik serat alam dapat dikurangi melalui
modifikasi permukaan serat secara kimia, salah satunya adalah alkalisasi
menggunakan NaOH 5% (w/v) selama 2 jam.
Pemanfaatan NaOH untuk modifikasi permukaan serat alam memiliki
kekurangan, yaitu beracun dan mencemari lingkungan. Menanggapi hal tersebut,
maka penelitian tentang modifikasi permukaan serat alam menggunakan bahan
ramah lingkugan perlu ditingkatkan. Salah satu bahan ramah lingkungan yang
dapat diaplikasikan adalah asam sitrat. Melalui penelitian ini, asam sitrat dan
NaOH sama-sama dimanfaatkan untuk modifikasi permukaan serat rami.
Modifikasi permukaan serat rami dengan asam sitrat dilakukan dengan merendam
serat rami dalam larutan asam sitrat 4% (w/v) selama 3 jam. Melalui modifikasi
permukaan serat rami, diperoleh serat rami hasil alkalisasi (N), serat rami hasil
perendaman dengan asam sitrat (AS), dan serat rami hasil alkalisasi dilanjutkan
dengan perendaman asam sitrat (NAS). Asam sitrat, selain digunakan untuk
modifikasi permukaan serat rami juga dimanfaatkan sebagai bahan aditif saat
sintesis GC, diharapkan dapat menjadi agen crosslinking antara serat rami dan
PLA. Konsentrasi asam sitrat yang ditambahkan saat sintesis GC adalah 4% (w/w)
dari massa total GC. Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah mengetahui
pengaruh modifikasi permukaan serat dan penambahan asam sitrat terhadap
karakteristik GC.
Collections
- MT-Biology [15]