Hubungan Pencapaian Tugas Perkembangan Keluarga Tahap VIII (Aging Family) dengan Perilaku Pemenuhan Kebutuhan Spiritual: Sholat Pada Lansia
Abstract
Pada usia lanjut tidak semua aktivitas keagamaan dapat dilaksanakan dengan baik, sehingga ada
keterbatasan yang disebabkan kondisi fisik yang tidak kuat lagi. Oleh karena itu, keluarga diharapkan
dapat memotivasi dan memfasilitasi lansia untuk memenuhi kebutuhan spiritual sehingga dapat
meningkatkan ketaqwaan lansia terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Penelitian ini bertujuan untuk
menganalisis hubungan antara pencapaian tugas perkembangan keluarga tahap VIII (aging family)
dengan perilaku pemenuha kebutuhan spiritual : sholat pada lansia di Kelurahan Sumbersari Kecamatan
Sumbersai Kabupaten Jember. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian
korelasi dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan di bulan
Desember 2017 pada 82 lansia dengan menggunakan cluster random sampling. Hasil analisis spearman
rank menunjukkan bahwa tidak ada hubungan Antara pencapaian tugas perkembangan keluarga tahap
VIII dengan perilaku pemenuhan kebutuhan spiritual : sholat pada lansia (p value 0,359 > 0,05). Tugas
perkembangan keluarga tercapai (56,1%) dan rata-rata perilaku pemenuhan kebutuhan spiritual : sholat
lansia adalah 69,11. Dukungan keluarga sangat penting bagi lansia, apalagi dalam melaksanakan tugas
perkembangan keluarga dengan lansia. Namun, dari hasil penelitian didapatkan pencapaian tugas
perkembangan keluarga hanya sedikit berpengaruh terhadap perilaku pemenuhan kebutuhan spiritual :
sholat lansia, hal tersebut dapat dipengaruhi oleh faktor lain seperti lansia memiliki keyakinan dan
kesadaran dalam menjalankan aktivitas keagaaman seperti sholat untuk bekal di akhirat.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7302]