Seleksi Ketahanan Varietas Jagung Lokal (Zea mays L.) dan Jagung Manis (Zea mays saccharata Sturt) terhadap Penyakit Bulai (Peronosclerospora maydis (Rac.) Shaw)
Abstract
Tanaman Jagung Merupakan Salah Satu Tanaman Yang Penting Di dunia Berdasarkan Urutan Bahan Makanan Pokok Dunia, Jagung Merupakan Bahan Makanan Pokok Ketiga Setelah Gandum Dan Padi. Di Indonesia, Jagung Merupakan Sumber Karbohidrat Kedua Setelah Beras. Jagung Yang Diusahakan Di Indonesia Saat Ini Adalah Jagung Lokal Yang Telah Lama Di Tanam Petani, Serta Jagung Manis Manis (Sweet Corn) Yang Merupakan Jenis Jagung Introduksi Baru. Jagung Manis Memiliki Nilai Ekonomi Yang Lebih Tinggi Dibandingkan Jagung Lokal. Namun Dalam Budidayanya, Jagung Manis Lebih Rentan Terhadap Penyakit, Diantaranya Adalah Penyakit Bulai. Penyakit Bulai Merupakan Salah Satu Penyebab Terjadinya Penurunan Dan Kehilangan Hasil Panen Jagung . Kehilangan Hasil Dapat Mencapai 100 Persen Pada Varietas Yang Rentan. Salah Satu Pengendalian Penyakit Bulai Yang Dapat Dilakukan Adalah Adalah Dengan Menanam Varietas Yang Tahan. Penelitian Ini Dilaksanakan Dengan Tujuan Untuk Mengetahui Varietas Jagung Lokal Dan Jagung Manis Yang Tahan Terhadap Penyakit Bulai, Gejala Yang Muncul, Serta Pengembangan Penyakit Bulai.
Penelitian Dilaksanakan Dengan Dua Perlakuan, Yaitu Perlakuan Inokulasi Alami Dan Inokulasi Buatan. Seleksi Ketahanan Tanaman Jagung Secara Alami Dilakukan Di Lahan Bekas Sawah. Lahan Percobaan Dibagi Menjadi 20 Petak Untuk Ditanami 10 Varictas Jagung. Satu Varictas Jagung Ditanam Pada Dua Petak Yang Berbeda Sebagai Ulangan. Tahap Pertama Adalah Menyiapkan Sumber Inokulum Penyakit Bulai Sejumlah 12 Tanaman Tiap Petak. Sumber Inokulum Yang Digunakan Adalah Tanman Jagung Yang Menunjukkan Gejala Penyakit Bulai Pada Tingkat Yang Parah. Tahap Selanjutnya Adalah Penanam Tanaman Uji Di Petak-Petak Penelitian Dengan Jumlah 60 Tanaman Untuk Tiap Varietas Jagung
Seleksi Ketahanan Kedua Adalah Dengan Perlakuan Inokulasi Buatan Dengan Kerapatan Konidia 10 Dan 10. Tahap Pertama Adalah Penanam Sejumlah 20 Tanaman Uji Tiap Vanetas Di Dalam Polibag. Tanaman Jagung Selanjutnya Di Letakkan Di Dalam Rumah Plastik Tahap Kedua Adalah Menginokulasi Tanaman Jagung Uji Yang Berumur Tujuuh Hari Setelah Tanam Dengan Meneteskann Suspensi Konidia Pada Corong Daun Muda Suspensi Konidia Dibuat Dengan Melarutkan Konidia P. Maydis Didalam Aquades Steril Pengamatan Dilakukan Terhadap Gejala, Jumlah Tanaman Yang Terinfeksi, Intensitas Penyakit, Serta Laju Infeksi Penyakit Bulai. Varietas Lagaligo, Arjuna, Harapan Baru Dan Wisanggeni Merupakan Varietas Jagung Yang Relatif Tahan Terhadap Penyakit Bulai, Dengan Kriteria Agak Tahan (AT). Secara Umum Varietas Jagung Lokal Memiliki Rcaksi Lebih Tahan Dibandingkan Varietas Jagung Manis Gejala Yang Tampak Pada Perlakuan Inokulasi Alami Adalah Gejala Lokal Dan Sistemik. Sedangkan Gejala Yang Tampak Pada Perlakuan Inokulasi Buatan Hanya Gejala Sistemik
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]