Show simple item record

dc.contributor.advisorANDRIANI, Idah
dc.date.accessioned2019-11-26T07:22:17Z
dc.date.available2019-11-26T07:22:17Z
dc.identifier.nimNIM131710201057
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/96239
dc.description.abstractDaerah Aliran Sungai (DAS) Sampean secara administrasi mencakup wilayah Kabupaten Bondowoso, Situbondo, dan Jember, Provinsi Jawa Timur. Perubahan penggunaan lahan di wilayah Daerah Aliran Sungai (DAS) Sampean dari kawasan hutan menjadi kawasan lahan pertanian, padang rumput, serta permukiman penduduk akan mengurangi kawasan tangkapan air hujan. Hal ini berpotensi meningkatkan laju erosi. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya penelitian terkait perubahan tata guna lahan dan pengaruhnya terhadap laju erosi untuk memberikan rekomendasi tentang kegiatan konservasi dan tata kelola DAS Sampean. Input data untuk penelitian adalah peta digital yang terdiri dari: layer data hujan, jenis tanah, tata guna lahan pada tahun 2001, 2006, dan 2014, serta layer data DEM (Digital Elevation Model). Selanjutnya, data-data tersebut digunakan untuk menghitung laju erosi dengan metode USLE (Universal Soil Loss Equation) integrasi ArcGIS. Tahapan penelitian terdiri dari: (1) pengumpulan data, (2) interpretasi faktor erosi metode USLE yang terdiri dari faktor erosivitas curah hujan (R), faktor erodibilitas jenis tanah (K), faktor panjang dan kemiringan lereng (LS), serta faktor pengelolaan tanaman dan tindakan konservasi (CP), dan (3) perhitungan nilai laju erosi menggunakan metode USLE berbasis spasial. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terjadi perubahan penggunaan lahan di wilayah DAS Sampean pada tahun 2001, 2006, dan 2014 berupa meningkatnya luasan lahan permukiman, sawah, pertanian lahan kering, dan tanah terbuka serta menurunya luasan lahan semak belukar, hutan lahan kering primer dan hutan tanaman. Perubahan penggunaan lahan akan berdampak terhadap meningkatnya tingkat bahaya erosi dengan tipe sangat berat. Tingkat bahaya erosi dengan tipe sangat berat meningkat sebesar 13,93 ton/ha/tahun dari 1125,38 ton/ha/tahun dengan demikian disimpulkan bahwa perubahan penggunaan lahan meningkatkan laju erosi terutama erosi dengan tipe sangat berat.en_US
dc.language.isoiden_US
dc.relation.ispartofseries131710201057;
dc.subjectPerubahan Tata Guna Lahanen_US
dc.subjectMetode Universal Soil Loss Equation (USLE)en_US
dc.subjectLaju Erosien_US
dc.titleAnalisis Dampak Perubahan Tata Guna Lahan Terhadap Laju Erosi Menggunakan Metode Usle (Universal Soil Loss Equation) Berbasis Spasial Di Wilayah Das Sampean Kabupaten Bondowosoen_US
dc.typeOtheren_US


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record