• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    KEBIJAKAN PENGETATAN ANGGARAN GEORGE PAPANDREOU DALAM MENGHADAPI KRISIS EKONOMI YUNANI

    Thumbnail
    View/Open
    Skripsi_1 (2).pdf (349.0Kb)
    Date
    2013-12-18
    Author
    Selviana Agustin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Krisis finansial yang melanda belahan bumi Amerika Serikat di penghujung tahun 2007 akibat kasus supbrime mortgage memberikan efek domino bagi tata perekonomian dunia. Adanya saling ketergantungan antar negara membuat efek dari krisis ini menjalar ke belahan bumi Eropa, termasuk Yunani di dalamnya. Keterlibatan Uni Eropa dalam meminjamkan dana ke perusahaan-perusahaan asuransi Amerika Serikat yang pada akhirnya mengalami kredit macet akibat hancurnya sektor bisinis properti, menjadi awal goyahnya perekonomian Yunani. Kosongnya cadangan kas di bank-bank Uni Eropa akibat dana kredit macet membuat Yunani kesulitan mendapatkan dana bantuan untuk menopang perekonomiannya yang sedang mengalami defisit hingga 12,7%, angka yang sangat jauh dari target maksimal defisit sebagai syarat keanggotaan Uni Eropa. Struktur perekonomian yang terbiasa bergantung pada pinjaman luar negeri bukan pada sektor industri, membuat Yunani sulit bangkit ketika krisis global menghantamnya. Yunani pun terdesak untuk segera mengambil langkah kebijakan penyelamatan perekonomiannya dari status default (gagal bayar hutang). Untuk melakukan penyelamatan tersebut, Geeorge Papandreou mengambil langkah kebijakan pengetatan anggaran yang dilaksanakan dalam kurun waktu 2011-2015, dengan target defisit Yunani menurun hingga 3%. Dalam pengambilan kebijakan ini, George Papandreou mempertimbangkan dua faktor yakni internal setting dan eksternal setting. Tingkat GDP yang semakin menurun dari tahun 2007 dan hutang luar negeri yang membengkak (faktor internal) dan tuntutan negara investor serta desakan troika (faktor eksternal) membuat George Papandreou menjalankan kebijakan pengetatan anggaran. Berdasakan data OECD 2011, Yunani telah mampu membuktikan perbaikan ekonominya dengan mencapai angka defisit 8,6% dari GDP dan diharapkan mampu ditekan lagi sampai angka 3% pada 2015 nanti.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9614
    Collections
    • UT-Faculty of Social and Political Sciences [5676]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository