• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    DISTRIBUSI DATA DISTRIBUSI DATA SELF POTENTIAL DI SEKITAR TEROWONGAN KERETA API DI DESA GARAHAN KABUPATEN JEMBER DI SEKITAR TEROWONGAN KERETA API DI DESA GARAHAN KABUPATEN JEMBER KERETA API DI DESA GARAHAN KABUPATEN JEMBER (STUDI KEMUNGKINAN PENGARUH (STUDI KEMUNGKINAN PENGARUH GEOHIDROLOGI PADA KEBOCORAN TEROWONGAN) PADA KEBOCORAN TEROWONGAN) GEOHIDROLOGI

    Thumbnail
    View/Open
    Yuliatin _1.pdf (129.1Kb)
    Date
    2013-12-17
    Author
    Yuliatin
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    RINGKASAN Distribusi Data Self Potential di Sekitar Terowongan Kereta Api di Desa Garahan Kabupaten Jember (Studi Kemungkinan Pengaruh Geohidrologi Pada Kebocoran Terowongan); Yuliatin; 081810201017; 51 halaman; Jurusan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Jember. Diantara jalur utama kereta api arah Jember-Banyuwangi, terdapat dua terowongan, salah satunya terowongan Garahan yang terletak di Kecamatan Silo Kabupaten Jember. Panjang terowongan sekitar 120 meter pada ketinggian +633 meter di atas permukaan laut. Di atas terowongan ini terdapat lahan perkebunan kopi yang dikelola oleh PTPN XII Unit Usaha Strategis Gunung Gumitir. Terowongan Garahan yang digunakan sebagai jalur transportasi kereta api Jember-Banyuwangi ini dibangun oleh pemerintahan Belanda sekitar tahun 1902. Pintu masuk terowongan dari arah Banyuwangi maupun Jember sudah mengalami keretakan, selain itu juga mengalami kebocoran hingga mengakibatkan rembesan, serta tetesan pada atap terowongan. Keadaan geologi di sekitar daerah terowongan merupakan hal yang perlu diperhatikan dan perlu diinventarisasikan melalui serangkaian penelitian. Syahril (2007) meneliti terowongan kereta api daerah Sasaksaat, Padalarang, Jawa Barat dengan menggunakan metode georadar, hasilnya di sekitar terowongan tersebut memperlihatkan adanya tetesan air yang diakibatkan oleh rekahan pada dinding terowongan yang ditandai adanya kristalisasi kalsit, karbonatan. Purwantara (2009) telah melakukan penelitian di terowongan kereta api Mrawan menggunakan metode geolistrik resistivitas. Berdasarkan hasil penelitian tersebut terdeteksi adanya anomali resistivitas rendah berupa akuifer dikorelasikan dengan keretakan pada lapisan vii batuan di sekitar terowongan. Setelah itu Bhakti (2010) menggunakan metode georadar yang menduga pola refleksi terbentuk oleh refleksi dari gelombang radio yang mengalami penguatan ketika mengenai suatu lapisan yang mempunyai konduktivitas tinggi dan penguatan gelombang yang besar dan cenderung relatif datar sehingga diduga terdapat akuifer yang berkolerasi terhadap kebocoran terowongan. Rachmawati (2010) juga melakukan penelitian pada terowongan yang sama menggunakan metode Self Potential. Hasil penelitian tersebut dapat menduga adanya dinamika air bawah permukaan (akuifer) dan pada kontur equipotential, aliran air bawah permukaan tanah searah dengan meningkatnya niai anomali Self Potential. Berdasarkan hal tersebut dapat dikatakan rembesan air pada atap terowongan merupakan hal yang menarik untuk diteliti lebih lanjut. Selain terowongan Mrawan yang telah dilakukan serangkaian penelitian, perlu juga dilakukan penelitian di terowongan Garahan, dengan harapan mendapatkan informasi yang lebih lengkap terkait kondisi terowongan. Penelitian ini mendapatkan hasil yaitu adanya aliran sumber yang berupa arus listrik yang ditangkap oleh Self Potential untuk merespon bawah permukaan sehingga menghasilkan respon dengan nilai potensial negatif. Pengaruh Geohidrologi terhadap kebocoran terowongan, terlihat adanya rembesan serta tetesan pada dinding maupun atap terowongan. Sirkulasi dan gerakan air terjadi pada daerah tinggi menuju pada daerah yang lebih rendah, sehingga pada daerah tersebut akuifer diduga mengalir turun dan diduga daerah tersebut merupakan tempat pengisian (recharge area).
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9518
    Collections
    • UT-Faculty of Mathematics and Natural Sciences [3430]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository