PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA MELALUI METODE BUZZ GROUP DENGAN MEDIA KOKAMI PADA PELAJARAN IPA SISWA KELAS VI SDN 04 KALIGONDO GENTENG BANYUWANGI
Abstract
Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah: 1) mendeskripsikan
peningkatan aktivitas belajar siswa kelas VI SDN 04 Kaligondo Genteng
Banyuwangi dalam pembelajaran IPA melalui metode Buzz Group dengan media
kokami. 2) mendeskripsikan peningkatan hasil belajar IPA siswa kelas VI SDN 04
Kaligondo Genteng Banyuwangi melalui metode Buzz Group dengan media kokami.
Dengan penelitian ini diharapkan dapat memberikan menfaat bagi guru, siswa,
sekolah dan peneliti.
Penelitian ini dilakukan di SDN 04 Kaligondo kelas VI yang berjumlah 41
siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas (PTK).
Penelitian dilakukan dengan 2 siklus, dengan menggunakan empat tahap dalam setiap
siklusnya yaitu tahap perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Tingkat keaktifan
dan hasil belajar siswa dapat diketahui dengan menggunakan analisis data. Data yang
diperoleh dikumpulkan dengan beberapa cara yaitu melalui wawancara, observasi, tes
dan juga dokumentasi.
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut : (1)
penggunaan metode buzz group dengan media kokami dapat meningkatkan aktivitas
belajar siswa kelas VI SDN 04 Kaligondo pada mata pelajaran IPA. Peningkatan
aktivitas belajar siswa dapat dilihat dari meningkatnya jumlah siswa yang aktif dari
18 siswa (43,91%) pada siklus I menjadi 36 siswa (87,81%) pada siklus II. (2) Hasil
belajar siswa mengalami peningkatan, hal ini dapat dilihat pada ketuntasan klasikal
pada pelaksanaan siklus I dan siklus II. Pada siklus I dari 41 siswa terdapat 28 siswa
yang tuntas dengan persentase 68,29% dan pada siklus II dari 28 siswa yang tuntas
meningkat menjadi 33 siswa dengan persentase 80,49%. Dari penelitian ini saran
yang dapat diberikan adalah, guru hendaknya membiasakan siswa belajar secara
berkelompok agar siswa terbiasa untuk bekerja sama dengan siswa lain, siswa yang
mengalami kesulitan hendaknya diberikan suatu bimbingan secara individu agar
siswa lebih memahami materi.