Show simple item record

dc.contributor.advisorJayus
dc.contributor.advisorKuswandi, B
dc.contributor.authorSetiyowati, Sumini Ayu
dc.date.accessioned2019-11-07T02:32:30Z
dc.date.available2019-11-07T02:32:30Z
dc.date.issued2019-07-18
dc.identifier.nim151710101010
dc.identifier.urihttp://repository.unej.ac.id//handle/123456789/94025
dc.description.abstractSari edamame merupakan minuman yang terbuat dari edamame segar dengan proses awal pencucian, penghancuran, penjernihan, pasteurisasi dan pengemasan. Sari edamame dalam kemasan memiliki kandungan gizi yang tinggi. Zat gizi sari edamame memicu pertumbuhan mikroorganisme yang dapat menyebabkan sari edamame mengalami kerusakan yang tidak terlihat secara fisik sehingga membahayakan masyarakat sebagai konsumen. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan suatu alat yang dapat mendeteksi kerusakan sari edamame secara visual dengan perubahan warna, salah satu alat yang dapat mendeteksi kerusakan tersebut yaitu TTI (Time Temperature Indicator) dengan indicator utama yang digunakan yaitu ekstrak antosianin dari ubi jalar ungu. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui konsentrasi terbaik komponen TTI (Time Temperature Indicator) (antosianin dan sari edamame) dengan perubahan warna yang dihasilkan. Selain itu juga untuk mengetahui korelasi antara penurunan kualitas sari edamame akibat perubahan suhu penyimpanannya Penelitian ini dilakukan dalam lima tahapan yaitu pembuatan sari edamame, uji kualitas sari edamame, pembuatan TTI (Time Temperature Indicator) dengan komponen utama sari edamame dan antosianin yang dimasukkan kedalam blister, karakterisaasi TTI (Time Temperature Indicator) pada suhu ruang dan suhu chiller, pengaplikasian TTI (Time Temperature Indicator) pada kemasan sari edamame. TTI (Time Temperature Indicator) akan ditempel pada label kemasan yang telah diberi gradasi warna untuk melihat tingkat kesegaran dari sari edamame dalam kemasan. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa perbedaan nilai a* (kemerahan) warna terjadi secara signifikan pada TTI (Time Temperature Indicator) dengan konsentrasi sari edamame 50% dan antosianin 50%. Desain TTI (Time Temperature Indicator) tersebut dapat menunjukkan perubahan warna dari putih tulang menjadi merah-kecoklatan sehingga perubahan warna yang dihasilkan berkorelasi dengan penurunan kualitas sari edamame selama penyimpanan pada suhu ruang dan chiller. Hal ini berarti bahwa antosianin dapat digunakan sebagai indikator TTI (Time Temperature Indicator) untuk mengetahui penurunan kualitas sari edamame.en_US
dc.language.isoInden_US
dc.publisherFakultas Teknologi Pertanian Universitas Jemberen_US
dc.subjectSmart Packagingen_US
dc.subjectSari Edamameen_US
dc.subjectSuhu Penyimpanan (Suhu Ruang dan Suhu Chilleren_US
dc.titlePengembangan Smart Packaging Berbasis Tti (Time Temperature Indicator) Terhadap Kualitas Sari Edamame Akibat Perubahan Suhu Penyimpanan (Suhu Ruang Dan Suhu Chiller)en_US
dc.typeThesisen_US
dc.identifier.prodiTeknik Pertanian
dc.identifier.kodeprodi1710201


Files in this item

Thumbnail

This item appears in the following Collection(s)

Show simple item record