• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Law
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Analisis Yuridis Putusan Hakim Dalam Tindak Pidana Pencabulan Dengan Ancaman Kekerasan Terhadap Anak (Putusan Nomor : 91/Pid.Sus/2017/PN. Bkn)

    Thumbnail
    View/Open
    BRAMASTHA GUNTUR ROY NURCAHYONO - 140710101462.pdf (719.3Kb)
    Date
    2019-01-17
    Author
    NURCAHYONO, Bramastha Guntur Roy
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tujuan penulisan skripsi ini yaitu untuk menganalisis surat dakwaan penuntut umum dalam Putusan No. 91/Pid.Sus/2017/PN.Bkn sudah sesuai atau belum dengan perbuatan terdakwa, dan untuk menganalisis unsur kekerasan untuk melakukan pencabulan dalam Putusan No. 91/Pid.Sus/2017/PN.Bkn sudah sesuai atau belum dengan fakta di persidangan. Untuk tipe penelitian yang digunakan penulis dalam skripsi ini adalah tipe penelitian hukum (legal research). Metode dalam pengumpulan bahan hukum penulis menggunakan dua sumber bahan hukum, yang pertama yaitu sumber bahan hukum primer yang sumber bahan hukum ini berasal dari peraturan perundang-undangan, dan yang kedua yaitu sumber bahan hukum sekunder yang sumber bahan hukum ini berasal dari buku-buku hukum, jurnal hukum, teori ahli, kemudian melakukan analisa bahan hukum. Hasil penelitian menyatakan bahwa pertimbangan hakim dalam putusan Nomor 91/Pid.Sus/2017/PN.Bkn yang menyatakan terdakwa terbukti melakukan pencabulan terhadap Nur’aini (selanjutnya disebut N) kurang tepat, sebab berdasarkan menggunakan metode tafsir futuristik bahwasanya norma hukum yang dijadikan acuan oleh hakim tersebut sudah menjadi hukum positif dengan menggunakan gaya tafsir hukum yang dilakukan dengan cara merujuk pada suatu RUU/ ius constituendum yang sudah mendapat persetujuan bersama. Dalam pembuktian di persidangan semua mengarah bahwa perbuatan yang dilakukan terdakwa merupakan perbuatan persetubuhan, dan dalam Pasal 491 Ayat (2) dua RKUHP juga disebutkan bahwa dapat dikatakan sebagai persetubuhan apabila alat kelamin laki-laki masuk ke lubang anus atau mulut perempuan , dalam kasus tersebut memang terdakwa terbukti memasukan kelaminnya ke dalam mulut N. Kesimpulan dari masalah yang kedua hakim menyatakan terdakwa terbukti melakukan kekerasan untuk melakukan perbuatan cabul terhadap korban N tidak sesuai karena dalam pembuktiannya tindakan daripada terdakwa ini bukan mengarah pada unsur kekerasan, dengan berdasarkan fakta-fakta yang terungkap dipersidangan bahwasanya perbuatan terdakwa lebih tepatnya mengarah pada unsur melakukan ancaman kekerasan. Saran dalam penulisan skripsi ini adalah seharusnya Jaksa Penuntut Umum harus lebih teliti lagi dalam membuat surat dakwaan dikaitkan dengan perbuatan dari terdakwa. Hakim juga harus lebih teliti dan jeli dalam membuktikan unsur-unsur pasal yang didakwakan oleh Jaksa Penuntut Umum yang dikaitkan dengan fakta dipersidangan agar tidak terjadi kembali kesalahan dalam menjatuhkan pidana terhadap terdakwa.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/93668
    Collections
    • UT-Faculty of Law [6315]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository