Pengembangan LKPD Berbasis Kearifan Lokal Jember pada Tema Indahnya Keragaman di Negeriku Kelas IV SDN Kemuningsari Lor 02 Jember
Abstract
LKPD merupakan salah satu sumber belajar yang berisi materi dan tugastugas
untuk melatih siswa memahami materi pembelajaran. Untuk mendapatkan
pengalaman belajar yang bermakna pengembangan materi perlu dilakukan. Salah
satu caranya dengan mengaitkan pembelajaran dengan kearifan lokal, khususnya
kearifan lokal Jember. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, siswa masih
belum tahu kearifan lokal yang ada di Jember serta LKPD yang digunakan di
sekolah belum membahas budaya Jember. LKPD yang terdapat di SDN
Kemuningsari Lor 02 Jember membahas tari secara umum dan musik tradisional
Kolintang yang berasal dari Sulawesi Utara. Sehingga perlu mengembangkan
LKPD dengan menambah kearifan lokal Jember, namun tetap sesuai dengan KD
pembelajaran yang telah ditetapkan kurikulum.
Berdasarkan permasalahan tersebut, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini yaitu bagaimanakah proses dan hasil pengembangan LKPD berbasis
kearifan lokal Jember pada tema Indahnya Keragaman di Negeriku kelas IV SDN
Kemuningsari Lor 02 Jember. Berdasarkan rumusan masalah tersebut, maka
tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan proses dan menghasilkan
produk berupa LKPD berbasis kearifan lokal Jember pada tema Indahnya
Keragaman di Negeriku kelas IV SD.
Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian pengembangan
Research and Development (R&D) model Borg and Gall. Adapun delapan
langkah penggunaan model Research and Development (R&D) diantaranya: (1)
tahap penelitian pendahuluan; (2) perencanaan dan pengembangan; (3) tahap
pengembangan desain produk awal; (4) tahap validasi desain produk; (5) tahap
revisi desain awal; (6) tahap uji coba penggunaan; (7) tahap revisi produk; dan (8) tahap uji coba keefektifan. Penelitian dilakukan di SDN Kemuningsari Lor 02
Jember. Instrumen pengumpulan data diperoleh menggunakan observasi, angket
validasi, angket respon uji coba pengguna, dan hasil belajar siswa. Metode
pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara, angket, hasil belajar
siswa, dan dokumentasi. Adanya teknik analisis data bertujuan untuk mengetahui
validitas sebuah produk yang dikembangkan. Analisis data ini menggunakan t-test
Independent Sampling.
Hasil pengembangan LKPD berbasis kearifan lokal Jember telah
memenuhi dua kriteria yaitu: (1) Valid, ditunjukkan dari hasil analisis data
validasi oleh tiga validator mendapatkan skor 79,3 termasuk dalam kategori layak,
sehingga LKPD berbasis kearifan lokal Jember yang dikembangkan dinyatakan
valid dan siap dieksperimenkan; (2) Efektif, ditunjukkan dari hasil perhitungan uji
t pada ranah kognitif yaitu t-empirik > ttabel (4,055 > 2,030), pada ranah afektif
yaitu (3,465 > 2,030), dan pada ranah psikomotorik yaitu (2,293 > 2,030). Dengan
demikian menunjukkan bahwa LKPD berbasis kearifan lokal Jember yang
dikembangkan efektif digunakan untuk proses pembelajaran.
Dari hasil uji keefektifan relatif, diketahui bahwa hasil belajar ranah
kognitif siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan LKPD berbasis kearifan
lokal Jember menunjukkan lebih efektif 14% jika dibandingkan hasil belajar ranah
kognitif siswa pada kelas kontrol yang tidak menggunakan LKPD berbasis
kearifan lokal Jember. Hasil belajar ranah afektif siswa kelas eksperimen yang
menggunakan LKPD berbasis kearifan lokal Jember juga menunjukkan lebih
efektif 13% dibandingkan kelas kontrol. Begitu pula hasil belajar ranah
psikomotor siswa kelas eksperimen yang menggunakan LKPD berbasis kearifan
lokal Jember, menunjukkan lebih efektif sebesar 21% dibandingkan kelas kontrol
yang tidak menggunakan LKPD berbasis kearifan lokal Jember.
Berdasarkan pemaparan di atas, dapat disimpulkan bahwa LKPD berbasis
kearifan lokal Jember layak untuk digunakan dalam proses pembelajaran oleh
guru karena memiliki pengaruh yang lebih efektif dari LKS yang berbasis umum
terhadap hasil belajar siswa.