Peran Sekolah Perempuan Jember dalam Meningkatkan Pemahaman Hak Kesehatan Reproduksi Perempuan di Kabupaten Jember
Abstract
Setiap manusia memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan,
namun realita sosial menunjukkan bahwa pendidikan belum dirasakan oleh
seluruh masyarakat khususnya perempuan. Rendahnya pendidikan yang diperoleh
perempuan membuat banyak permasalahan dalam kehidupannya. Permasalahan
perempuan yang menjadi pokok masalah adalah kesehatan reproduksi perempuan.
Fakta belum terpenuhinya hak reproduksi perempuan terrefleksikan dengan masih
tingginya morbiditas dan mortalitas ibu di Indonesia. Sekolah Perempuan Jember
yang fokus kegiatannya pada pemberdayaan perempuan memberikan solusi pada
bidang pendidikan yang disesuaikan dengan permasalahan perempuan atau
kebutuhan perempuan. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana
peran Sekolah Perempuan Jember dalam meningkatkan pemahaman hak
kesehatan reproduksi perempuan di Kabupaten Jember? Adapun tujuan penelitian
ini adalah untuk mengetahui peran Sekolah Perempuan Jember dalam
meningkatkan pemahaman hak kesehatan reproduksi perempuan di Kabupaten
Jember. Hasil penelitian ini akan bermanfaat sebagai referensi teoritis bagi
pengembangan keilmuan Program Studi Pendidikan Luar Sekolah dan secara
praktis hasil penelitian ini diharapkan menjadi salah satu pengaplikasian materi
yang diperoleh peneliti di perkuliahan.
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dengan pendekatan
kualitatif. Tempat yang digunakan sebagai penelitian berada di Sekolah
Perempuan Jember. Alasan pemilihan Sekolah Perempuan Jember menjadi tempat
penelitian berdasarkan metode purposive area. Teknik penentuan informan dalam
penelitian ini menggunakan teknik snowball sampling. Teknik pengumpulan data
dilakukan dengan metode observasi, wawancara dan dokumentasi. Agar kepercayaan terhadap data menjadi tinggi maka digunakan perpanjangan
keikutsertaan. Analisis data dilakukan menggunakan model Miles dan Huberman,
yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Sekolah Perempuan Jember
memiliki tiga peran, yaitu (1) membangun kesadaran kritis perempuan yaitu
dengan mengidentifikasi masalah pemahaman perempuan yang masih rendah
tentang kesehatan reproduksi, menentukan unsur-unsur yang mempengaruhinya
serta menawarkan solusi alternatif dengan melakukan sosialisasi dan penyadaran
tentang kesehatan reproduksi dengan kajian materi yang sudah ditentukan oleh
Sekolah Perempuan Jember, (2) mendorong aksi transformatif perempuan yang
dilakukan melalui dua ranah, yaitu ranah domestik dan ranah publik, (3)
memperluas dialog konstruktif yang bersifat membina, memperbaiki serta
membangun warga belajar agar bisa memperluas dialog dan menjadi lebih baik
dalam melakukan dialog. Sehingga Sekolah Perempuan Jember berperan dalam
meningkatkan pemahaman hak kesehatan reproduksi perempuan, yaitu (1) hak
untuk mendapatkan informasi, komunikasi dan edukasi tentang kesehatan
reproduksi yaitu bekerjasama dengan bidan setempat untuk dijadikan sebagai
tutor, (2) hak untuk kebebasan berfikir tentang kesehatan reproduksi yaitu dengan
mempertimbangkan dampak komunikasi, informasi dan edukasi kesehatan
reproduksi, dan (3) hak mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan
terkait kesehatan reproduksi.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah Sekolah Perempuan Jember
memiliki peran untuk membangun kesadaran kritis, mendorong aksi transformatif,
dan memperluas dialog konstruktif. Sehingga Sekolah Perempuan Jember
berperan dalam meningkatkan pemahaman hak kesehatan reproduksi perempuan
yaitu hak mendapatkan informasi, komunikasi dan edukasi, hak untuk kebebasan
berfikir, serta hak mendapatkan manfaat dari kemajuan ilmu pengetahuan terkait
kesehatan reproduksi. Saran yang dapat peneliti berikan yaitu sebaiknya
Sebaiknya Sekolah Perempuan Jember lebih menekankan aksi transformatif yang
diberikan kepada warga belajar, agar warga belajar mampu mengaplikasikan aksi
transformatif dalam kehidupan sehari-hari.