Proses dan Strategi Pemberdayaan Petani dalam Pengembangan Pertanian Organik di Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten Bondowoso
Abstract
Penerapan pertanian organik telah lama dilaksanakan di Indonesia, namun
petani masih kesulitan untuk meninggalkan kebiasaan penggunaan bahan kimia.
Kegiatan pertanian organik di Desa Lombok Kulon Kabupaten Bondowoso telah
berjalan selama 10 tahun dalam lahan organik yang telah bersertifikat nasional
seluas 150, 29 ha. Dari sejumlah lahan tersebut, lahan yang sudah bersertifikat
baik nasional dan internasional seluas 20,29 ha. Namun demikian, petani di
daerah tersebut belum sepenuhnya yakin terhadap potensi usahatani organik yang
dinilai tidak praktis dan tidak menguntungkan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui: 1) tahap dan komponen pemberdayaan, 2) kecenderungan sikap
pelaku pemberdayaan, 3) menentukan strategi pemberdayaan petani organik di
Desa Lombok Kulon. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitiatif
dengan pendekatan sejarah dan studi kasus. Lokasi penelitian ditentukan secara
sengaja yaitu di Desa Lombok Kulon Kecamatan Wonosari Kabupaten
Bondowoso. Penentuan informan dilakukan secara purposive sampling yaitu
Ketua Gapoktan Al-Barokah, Penyuluh Desa, Ketua Desa Wisata, dan Kepala
Desa. Data dikumpulkan melalui tiga metode yaitu wawancara, observasi
partisipasi, dan dokumentasi. Data dianalisa dengan analisis Miles Hubberman
dan Medan Faktor Kurt Lewin.
Collections
- UT-Faculty of Agriculture [4239]