Hubungan Kecerdasan Emosional Dengan Perilaku Perawatan Diri Pada Pasien Diabetes Melitus (Dm) Tipe 2 Di Poli Penyakit Dalam Rsd Dr. Soebandi Jember
Abstract
Diabetes Melitus (DM) merupakan penyakit tidak menular yang mengalami peningkatan secara terus menerus sehingga mengakibatkan kematian. Pasien DM yang tidak dikelola dengan baik akan meningkatkan risiko terjadinya komplikasi karena pasien DM termasuk kelompok risiko menghadapi komplikasi yang diakibatkan karena terjadinya defesiensi insulin yang tidak adekuat. Faktor risiko tersebut dapat dicegah dengan menerapkan penanganan DM dengan meningkatkan kemampuan pasien dalam memulai dan melakukan perilaku perawatan diri. Manajemen perawatan diri memerlukan mekanisme koping yang baik. Koping yang diperlukan dalam meningkatkan manajemen perawatan diri dengan adanya kecerdasan emosional. Kecerdasan emosional adalah pengaturan emosi dalam kecerdasan emosional memiliki peranan penting bagi pasien diabetes dalam manajemen perawatan diri terutama dalam pengontrolan glukosa darah. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk menganalisa hubungan kecerdasan emosional dengan perilaku perawatan diri pada pasien DM tipe 2 di Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi Jember. Jenis penelitian ini menggunakan korelasional dengan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dalam penelitian ini sebanyak 84 responden dengan menggunakan teknik sampling consecutive sampling. Pengambilan data diperoleh dari penyebaran kuesioner skala emotional intelligence untuk mengukur kecerdasan emosional dan Summary Diabetes Self Care Activity (SDSCA) untuk mengukur perilaku perawatan diri. Analisa data dilakukan dengan menggunakan uji statistik korelasi spearman rank dengan nilai tingkat kesalahan 0.05. Hasil penelitian pada variabel kecerdasan emosional didapatkan hasil nilai median 87,00 dan dengan nilai minimal 57-105. Variabel perilaku perawatan diri didapatkan nilai median 3,9 hari dengan nilai minimal 1,2 hari dan nilai maksimal 5,7 hari. Hasil uji korelasi spearman rank diperoleh hasil terdapat hubungan yang signifikan antara kecerdasan emosional dan perilaku perawatan diri (p value < 0.001; r+0.692). Hubungan bersifat positif yang berarti semakin tinggi nilai kecerdasan emosional maka semakin baik perilaku perawatan diri pada pasien DM tipe 2 dengan korelasi kuat. Kecerdasan emosional merupakan kemampuan pengendalian emosi diri sendiri, mampu menyelesaikan masalah, mampu mengendaikan stimulus, semangat diri, mampu mengolah suasana hati, berempati serta berupaya membina hubungan dengan orang lain. Kecerdasan emosional sangat penting untuk diterapkan karena dapat menciptakan kehidupan yang lebih nyaman sehingga dapat meminimalkan stres karena adanya beban emosional yang tidak terkontrol. Kecerdasan emosional yang buruk dapat menyebabkan masalah pada penderita DM yaitu terjadinya peningkatan stresor yang berakibat pada kurangnya manajemen pengendalian perawatan diri. Kecerdasan emosional merupakan salah satu koping yang dapat dilakukan guna meningkatkan aktivitas perawatan diri pasien DM. Pasien yang memiliki kecerdasan emosional dapat menunjukkan peningkatan koping mengenai penyakitnya. Kesimpulan dari penelitian ini adanya hubungan antara kecerdasan emosional dengan perilaku perawatan diri pada pasien DM tipe 2 di Poli Penyakit Dalam RSD dr. Soebandi Jember. Kecerdasan emosional merupakan strategi dalam meningkatkan perilaku perawatan diri, oleh karena itu diharapkan bagi tenaga kesehatan dapat mengkaji mengenai masalah psikologi pasien dan memberikan intervensi keperawatan yang berupa terapi berfikir positif dan kepatuhan medikasi untuk meningkatkan kecerdasan emosional sehingga manajemen perawatan diri pada pasien DM dapat dilakukan secara optimal yang berguna dalam mencegah komplikasi dan peningkatan kadar glukosa darah.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]