Gambaran Tingkat Pengetahuan, Sikap, Dan Perilaku Ibu Hamil Terhadap Tes HIV Di Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember
Abstract
HIV/AIDS adalah penyakit yang menjadi masalah global dan terus
berkembang. Indonesia termasuk dalam 50 negara yang mengalami peningkatan
jumlah orang dengan HIV. Pola penularan HIV dapat terjadi dari ibu hamil ke
janin yang dikandungnya. Penularan HIV dari ibu ke anak dapat dicegah dengan
melakukan tes HIV pada ibu hamil. Faktor penyebab ibu hamil tidak melakukan
tes HIV diantaranya rendahnya pengetahuan ibu tentang cara penularan
HIV/AIDS, sikap ibu yang merasa aman terhadap penularan HIV/AIDS, dan
rendahnya perilaku ibu untuk melakukan tes HIV. Penelitian ini bertujuan untuk
mengidentifikasi pengetahuan, sikap, dan perilaku ibu hamil terhadap tes HIV di
Kecamatan Ledokombo Kabupaten Jember.
Penelitian ini menggunakan desain deskriptif survey. Teknik pengambilan
sampel menggunakan teknik Cluster Sampling. Sampel yang diperoleh sebanyak
236 responden. Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner pengetahuan,
sikap, dan perilaku ibu hamil terhadap tes HIV yang terdiri dari 17 pertanyaan.
Analisa data pada penelitian ini menggunakan analisa univariat.Hasil dari menunjukkan bahwa pengetahuan ibu hamil terhadap tes HIV
berada dalam kategori pengetahuan cukup. Sikap ibu hamil terhadap tes HIV
dalam kategori baik, dan perilaku ibu hamil terhadap tes HIV dalam kategori baik.
Pengetahuan ibu hamil dapat dipengaruhi oleh usia, tingkat pendidikan ibu hamil
dan pendapatan. Ibu hamil dengan usia produktif dapat meningkatkan
pengetahuan ibu secara komprehensif tentang pencegahan penularan HIV dari ibu
ke anak. Dan perempuan dengan pendidikan menengah keatas lebih cenderung
memiliki pengetahuan yang komprehensif tentang pencegahan penularan HIV dari
ibu ke anak dibandingkan dengan perempuan yang tidak sekolah. Sedangkan
sikap ibu hamil yang baik tidak hanya diperoleh dari pengetahuan yang baik pula,
namun ada beberapa faktor yang dapat mempengaruhi sikap ibu hamil yang baik
yaitu faktor pendidikan, pekerjaan dan pengaruh orang yang dianggap penting.
Faktor yang berhubungan dengan perilaku ibu hamil terhadap tes HIV adalah
dukungan suami, isyarat bertindak, persepsi manfaat, akses informasi, persepsi
halangan, pengetahuan, persepsi tentang kerentanan, dukungan bidan dan
dukungan kader. Sedangkan faktor yang dapat berpengaruh terhadap perilaku ibu
hamil terhadap tes HIV yaitu dukungan suami. Artinya bahwa responden dengan
dukungan suami yang baik lebih memungkinkan untuk mengikuti tes HIV
dibandingkan dengan dukungan suami yang kurang.
Implikasi keperawatan pada penelitian ini terdapat peran perawat sebagai
pemberi layanan, peran perawat sebagai edukator, peran perawat sebagai advkator
dan peran perawat sebagai komunikator.
Collections
- UT-Faculty of Nursing [1529]