Analisia Variasi Luasan Heatsink Terhadap Unjuk Kerja Modul Generator Termoelektrik (Teg) Memanfaatkan Panas Buangan Kondensor Kulkas
Abstract
Energi panas merupakan sebuah energi yang sangat umum diketahui oleh
masyarakat luas dan sering dijumpai di seluruh dunia. Dengan adanya sumber
panas, maka akan mempermudah kegiatan – kegiatan yang dilakukan manusia.
Energi panas pada umumnya hanya digunakan manusia untuk memanaskan suatu
benda dan kemudian energi tersebut tebuang sia – sia ke lingkungan tanpa
dikonversi menjadi energi lainnya. Seiring dengan meningkatnya permintaan
energi yang sangat tinggi, mulai timbul pemikiran untuk megembangkan teknologi
baru dengan memanfaatkan energi panas yang terbuang percuma sebagai proses
untuk mengurangi dampak pencemaran lingkungan. Perkembang teknologi
terbarukan yang dimaksud merujuk kepada pemanfaatan suatu perangkat solidstate untuk menghasilkan energi listrik dari suatu limbah panas yang terbuang.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui performa modul termoelektrik untuk
memanfaatkan limbah panas hasil buangan dari kondensor kulkas tipe 6U.
Penelitian ini menggunakan metode eksperimental dengan membandingkan
variasi luasan heatsink 120 cm2
, 96 cm2
, dan 72 cm2
untuk mengetahui daya yang
dihasilkan serta efisiensinya terhadap panas buangan kondensor kulkas tipe 6U.
Data yang diperoleh pada penelitian ini meliputi, temperatur, tegangan, dan arus
yang dihasilkan modul termoelektrik. Pengambilan data dilakukan selama 120
menit pengujian dan dilakukan pengulangan 3 kali pengambilan data.
Pada penelitian ini diperoleh hasil daya output dan nilai efisiensi pada
variasi luasan heatsink 120 cm2
lebih tinggi dibandingkan variasi lainnya. Hal itu
dikarenakan luasan tersebut paling besar membuang panas ke lingkungan sehingga
menyebabkan temperatur sisi dingin termoelektrik terjaga rendahnya. Oleh karena itu perbedaan temperatur sisi dingin dan sisi panas modul termoelektrik yang
dihasilkan variasi luasan heatsink 120cm2 menjadi besar dan menghasilkan
tegangan yang besar pula.
Pada penelitian ini tren yang dihasilkan pada setiap grafik menurun. Hal itu
dikarenakan tidak kuatnya heatsink sisi dingin yang digunakan untuk membuang
panas ke lingkungan sehingga temperatur di sisi dingin modul ikut panas sehingga
menyebabkan perbedaan temperatur turun terus – menerus setiap menitnya.
Diperlukan kipas untuk membantu mendinginkan heatsik sisi dingin modul supaya
perbedaan temperaturnya menjadi lebih besar. Akan tetapi, jika menambahkan
kipas pendingin heatsik daya input akan ditambahkan sehingga mendapatkan
efisiensi yang lebih kecil.
Collections
- UT-Faculty of Engineering [4096]