Fenomena Penyalahgunaan NAPZA di Kalangan Remaja Ditinjau dari Teori Interaksionisme Simbolik di Kabupaten Jember (The Phenomenon of Substance Abuse among Adolescents Based on Symbolic Interactionism Theory in Jember Regency)
Date
2019-08-27Author
Saleh, Hesty Damayanti
Rokhmah, Dewi
Nafikadini, Iken
Metadata
Show full item recordAbstract
Penyalahgunaan Narkotika, Alkohol, Psikotropika dan Zat Adiktif (NAPZA) di kalangan
remaja di Indonesia menjadi ancaman besar. Kasus penyalahgunaan NAPZA di
Kabupaten Jember di kalangan remaja pada tahun 2013-2014 sebanyak 28 kasus, hal ini
sangat membahayakan masa depan generasi muda. Desain penelitian ini menggunakan
kualitatif dengan pendekatan fenomenologi dan menggunakan triangulasi sumber. Tujuan
penelitian ini untuk menganalisis fenomena penyalahgunaan NAPZA di kalangan remaja
ditinjau dari teori interaksionisme di Kabupaten Jember. Informan penelitian didapatkan
melalui purposive dan diperoleh 4 informan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
Informan utama berusia 22-23 tahun. Mereka mulai menyalahgunakan NAPZA sejak
Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan informan utama menggunakan ganja. Informan
utama menggunakan bahasa khusus untuk berkomunikasi dengan penyalahguna NAPZA
lainnya. Mereka memiliki konsep diri yang positif sebelum menyalahgunakan NAPZA dan
memiliki konsep diri negatif setelah menjadi penyalahguna NAPZA. Penyalahgunaan
NAPZA mempengaruhi hubungan sosial dengan teman sebaya dan masyarakat.
Keluarga informan tidak mengetahui penyalahgunaan NAPZA yang dilakukan, namun
pacar informan mengetahui hal tersebut. Berdasarkan hasil penelitian diperlukan adanya
pemberian informasi kepada remaja tentang bahaya menyalahgunakan NAPZA melalui
meningkatkan peran remaja di PIK Remaja dan Usaha Kesehatan Sekolah.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]