• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • Karya Deposit Ilmiah
    • Fakultas Ilmu Budaya
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • Karya Deposit Ilmiah
    • Fakultas Ilmu Budaya
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    TANDA-TANDA BUDAYA USING DALAM PROSA LIRIK NAWI BKL INAH: LOKALITAS DAN UNIVERSALITAS

    Thumbnail
    View/Open
    Titik Maslikatin-sdh_01.pdf (235.1Kb)
    Date
    2013-12-16
    Author
    Maslikatin, Titik
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Nawi BKL Inah merupakan prosa lirik karya Antariksawan Jusuf dan Hani Z. Noor, dua pengarang Using Banyuwangi yang ingin menunjukkan lokalitas dalam keuniversalitas budaya. Prosa lirik ini diterbitkan tahun 2013 setelah melewati proses yang panjang. Dalam pengantarnya Antariksawan ingin memenuhi janjinya pada Alm. Hasan Ali yang pernah mengatakan bahwa bahasa Using dapat diakui menjadi satu bahasa dengan satu syarat: bahasa ini menjadi media bagi bermacam-macam ekspresi. Selain sebagai bahasa sehari-hari, bisa juga digunakan sebagai bahasa pengantar sekolah, bahasa sastra (harus ada hasil karya berupa cerpen, novel, pantun, terjemahan bahasa asing dan sebagainya), sampai ke bahasa ilmiah. Atas janji itu Antariksawan menerbitkan prosa lirik Nawi BKL Inah dalam bahasa Using. Persoalan mulai muncul ketika prosa lirik yang sarat dengan peristiwa budaya lokal itu ingin dipahamkan secara universal, berharap etnis lain juga dapat memahaminya. Maka, muncullah Nawi BKL Inah dalam versi bahasa Indonesia. Terjemahan itu membawa masalah tersendiri karena seringkali terjemahannya tidak bisa sama persis dengan aslinya, terutama dalam hubungannya dengan persajakan prosa lirik. Usaha memahamkan itu juga dibantu dengan ilustrasi, yang membuat beberapa macam permainan anak-anak, dan benda-benda budaya menjadi tergambar jelas. Universalitas juga terlihat pada tokoh utama yang kuliah di Belanda. Lokalitas dan universalitas dibagun dalam diri Nawi. Dalam lingkungan yang modern (Belanda) Nawi tetap berpikir lokal (Using Banyuwangi). Kacamata Using Banyuwangi selalu dipakai untuk melihat semua peristiwa.
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/9220
    Collections
    • Fakultas Ilmu Budaya [95]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository