• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Medical
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbandingan Profil Status Gizi Pada Pasien Penyakit Ginjal Kronis Stadium v Yang Menjalani Hemodialisis Menggunakan Dialyzer Baru Dan Reuse (Studi Eksperimental Di Instalasi Hemodialisis Rsd Dr. Soebandi Jember)

    Thumbnail
    View/Open
    Ika Aulia Kurniasari - 152010101081-.pdf (2.968Mb)
    Date
    2019-08-26
    Author
    KUMIASARI, Ika Aulia
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Penyakit Ginjal Kronis merupakan penyakit pada ginjal yang ditandai dengan menurunnya laju filtrasi glomerulus <60 ml/menit per 1,73m2 dengan durasi setidaknya tiga bulan. Penyakit ginjal kronis stadium V merupakan penyakit pada ginjal dengan laju filtrasi glomerulus yang mencapai <15 ml/menit per 1,73m2 . Stadium tersebut memerlukan terapi pengganti ginjal seperti hemodialisis, peritoneal dialisis atau transplantasi ginjal. Hemodialisis merupakan pilihan utama terapi pengganti ginjal pada pasien penyakit ginjal kronis stadium V. Namun, hemodialisis menghabiskan dana terbanyak dibandingkan modalitas terapi pengganti ginjal lainnya. Oleh karena itu, penggunaan kembali dialyzer diharapkan dapat membantu menurunkan biaya hemodialisis. Menggunakan kembali dan memproses ulang dialyzer berulang kali dapat mempengaruhi hemodialisis karena terjadinya pengikatan molekul albumin pada membran dialyzer dan bahkan dalam keadaan tertentu albumin dapat bocor selama hemodialisis. Perubahan permeabilitas membran dialyzer, penurunan kualitas membran dialyzer, serta perbesaran diameter pori-pori membran dialyzer juga dapat berpotensi menyebabkan hilangnya protein, lemak, dan glukosa. Oleh karena itu, pemantauan status gizi harus dilakukan pada pasien penyakit ginjal kronis. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan desain penelitian quasi experimental dengan bentuk post-test only di Ruang Instalasi Hemodialisis RSD dr. Soebandi Jember periode Oktober-November 2018. Metode pengambilan sampel yang digunakan adalah purposive sampling dengan jumlah sampel 30 orang. Kriteria inklusi meliputi pasien penyakit ginjal kronis stadium V yang telah menjalani hemodialisis reguler 2x setiap minggu, pria/wanita, pasien menjalani hemodialisis ≥3 bulan, usia ≥18 tahun, setuju dan telah melengkapi lembar informed consent, Quick Blood (Qb) ≥ 100 ml/menit, Quick Dialisat (Qd) ≥ 200 ml/menit, lama hemodialisis ≥2 jam, total cell volume pada dialyzer reuse >80%. Kriteria eksklusi meliputi tekanan darah sistolik <80 mmHg dan atau tekanan darah sistolik >200 mmHg selama hemodialisis, suhu tubuh <36℃ dan atau >40℃, pasien mengalami kejang, denyut nadi <60x/menit dan atau >120x/menit, pasien menjalani transfusi whole blood dan albumin selama proses hemodialisis, pasien tidak bersedia, pasien menderita penyakit infeksi. Kriteria drop out adalah pasien meninggal saat dalam periode penelitian, pasien mengundurkan diri saat dalam periode penelitian, pasien pindah ke instalasi hemodialisis lain. Pengukuran status gizi yang meliputi indeks massa tubuh, tebal lemak kulit bisep dan trisep, serta kadar albumin serum dilakukan 5 menit setelah hemodialisis I saat pasien menggunakan dialyzer baru. Setelah itu, dialyzer tersebut mengalami pemrosesan ulang sebelum digunakan kembali seperti pembilasan, pencucian, dan desinfeksi. Ketika penggunaan kembali yang ke-4 (hemodialisis V atau reuse ke4), dilakukan pengukuran kembali status gizi yang meliputi indeks massa tubuh, tebal lemak kulit bisep dan trisep, serta kadar albumin serum 5 menit setelah hemodialisis V saat pasien menggunakan dialyzer reuse. Data yang diperoleh kemudian dikelompokkan, dianalisis menggunakan paired T-test. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data, tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada profil statis gizi pada pasien penyakit ginjal kronis yang menjalani hemodialisis menggunakan dialyzer baru maupun reuse dengan nilai signifikansi masing-masing adalah p=0,111 (kadar albumin serum sebelum hemodialisis menggunakan dialyzer baru dan reuse), p=0,017 (kadar albumin sesudah hemodialisis menggunakan dialyzer baru dan reuse), p=0,062 (signifikan pada selisih kadar albumin serum sebelum dan sesudah hemodialisis menggunakan dialyzer baru dan reuse), p=0,183 (indeks masa tubuh sesudah hemodialisis menggunakan dialyzer baru dan reuse), p=0,326 (tebal lemak kulit bisep sesudah hemodialisis menggunakan dialyzer baru dan reuse), dan p=0,161 (tebal lemak kulit trisep sesudah hemodialisis menggunakan dialyzer baru dan reuse).
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92171
    Collections
    • UT-Faculty of Medical [1538]

    Related items

    Showing items related by title, author, creator and subject.

    • Pengaruh Serbuk Cacing Tanah (Pheretima Javanica K.) terhadap Protein Urin, Morfologi Ginjal dan Gambaran Histopatologi Ginjal Tikus Putih (Rattus Norvegicus B.) 

      Putri, Dea Ayu Rahma (2018-07-25)
      Cacing tanah banyak diketahui manfaatnya bagi manusia. Cacing tanah yang paling banyak populasinya di pulau jawa adalah Pheretima javanica K. Cacing tanah jenis Pheretima javanica K. diketahui mengandung senyawa antibiotik ...
    • Aktivitas Nefroprotektif Ekstrak Etanol Buah Cabai Jawa (Piper Retrofractum Vahl.) Terhadap Malondialdehid Ginjal, Kadar Asam Urat dan Histopatologi Ginjal Tikus 

      SOFYANA, Agnes Auliya (Fakultas Farmasi, 2022-07-26)
      Ginjal merupakan organ penting dalam sistem metabolisme tubuh dan merupakan organ ekskresi utama. Ginjal menjalankan fungsinya yaitu untuk menyerap kembali zat-zat yang diperlukan tubuh dan membuang sisa metabolisme ...
    • PERBEDAAN PENURUNAN KADAR ASAM URAT PADA PASIEN PENYAKIT GINJAL KRONIK (PGK) STADIUM 5 YANG MENJALANI HEMODIALISIS MENGGUNAKAN DIALYZER BARU DAN REUSE (STUDI EKSPERIMENTAL DI INSTALASI HEMODIALISIS RSD DR. SOEBANDI JEMBER) 

      Elsa Viona (2014-01-23)
      Penyakit ginjal kronik (PGK) stadium 5 adalah penyakit ginjal kronik yang sudah masuk ke stadium gagal ginjal terminal (LFG < 15mL/ menit/ 1,73 ). Pasien PGK stadium 5 memerlukan terapi pengganti ginjal antara lain dialisis ...

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository