• Login
    View Item 
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    •   Home
    • UNDERGRADUATE THESES (Koleksi Skripsi Sarjana)
    • UT-Faculty of Agriculture
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Kultur Suspensi Sel Embriogenik Tebu (Saccharum Officinarum L.) Menggunakan BAP (6-Benzylaminopurine) Dan Kinetin

    Thumbnail
    View/Open
    Hidayat - 141510501167.pdf (2.683Mb)
    Date
    2019-08-23
    Author
    HIDAYAT
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Tebu (Saccharum officinarum L.) merupakan jenis tanaman yang banyak dibudidayakan sebagai komoditas penghasil gula. Masih kurangnya kebutuhan bibit tanaman tebu, sehingga dibutuhkan metode perbanyakan tanaman menggunakan kultur jaringan melalui kultur cair untuk memperoleh tanaman dalam jumlah yang banyak. Kultur suspensi merupakan metode perbanyakan tanaman dengan mengembangbiakan sel embriogenik tanaman tebu pada media cair dengan pemberian hormon yang sesuai. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui komposisi BAP dan Kinetin yang paling efektif pada hasil suspensi sel embriogenik dan juga regenerasi yang dihasilkan. Percobaan ini dilaksanakan di Laboratorium CDAST (Center for Development of Advanced Sciences and Technology), Universitas Jember dari bulan Maret sampai Oktober 2018.Pada penelitian ini digunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) terdiri dari 9 perlakuan yang didapatkan dari pemberian komposisi BAP dan Kinetin sebagai berikut : A (TanpaBAP dan Kinetin), B (BAP 0,5 mgL -1 ), C (BAP 1 mgL -1 ), D (Kinetin 0,25 mgL-1 ), E (Kinetin 0,5 mgL1 ), F (BAP 0,5 mgL -1 + Kinetin 0,25 mgL-1 ), G (BAP 0,5 mgL -1 + Kinetin 0,5 mgL-1 ), H (BAP 1 mgL -1 + Kinetin 0,25 mgL-1 ) danI (BAP 1 mgL -1 + Kinetin 0,5 mgL-1 ). Data yang diperoleh diolah secara SEM (Struktural Equation Modeling) dan ditabulasi dari masing masing paramater pengamatan. Variabel pengamatan terdiri dari morfologi dan warna kalus, histologi jaringan, respon pertumbuhan kalus (kalus embriogenik, jumlah dan panjang koleoptil serta jumlah dan panjang tunas). Percobaan diawali dengan proses induksi kalus yang didapatkan dari eksplan berupa pucukan daun tebu yang menggulung (Spindle Leaf). Induksi dilakukan selama 6 minggu dan diinkubasi ditempat gelap. Tahap selanjutnya adalah proliferasi menggunakan media padat untuk pembentukan somatik embriogenesis selama 3 minggu inkubasi dengan kondisi gelap dan terang. Kalus yang sudah memasuki fase koleoptilar kemudian dipindahkan pada media suspensi. Hasil menujukkan bahwa konsentrasi BAP dan Kinetin sebesar 0,5 mgL - 1 dan 0,25 mgL-1 merupakan konsentrasi terbaik yang ditambahkan pada media kultur suspensi dengan parameter jumlah koleoptil sebesar 27 dan panjang koleoptil sebesar 0,663 cm. Regenerasi didapatkan setelah perlakuan kultur suspensi, hasil terbaik pada regenerasi ditunjukkan dengan paramater jumlah tunas sebesar 23,67 pada penambahan konsentrasi BAP dan Kinetin sebesar 0,5 mgL -1 dan 0,25 mgL-1 .
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/92136
    Collections
    • UT-Faculty of Agriculture [4425]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    Context

    Edit this item

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository