• Login
    View Item 
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    •   Home
    • LECTURER SCIENTIFIC PUBLICATION (Publikasi Ilmiah)
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen
    • View Item
    JavaScript is disabled for your browser. Some features of this site may not work without it.

    Perbandingan Media Murashige & Skoog dan Penn State Cacao untuk Embriogenesis Somatik dari Eksplan Beberapa Bagian Bunga Kakao

    Thumbnail
    View/Open
    F. P_Jurnal_Sholeh Avivi_PERBANDINGAN MEDIAMURASHIGE.pdf (9.251Mb)
    Date
    2019-08-19
    Author
    Avivi, Sholeh
    Hardjosoedarmo, Soetilah
    Hartono S.P
    Metadata
    Show full item record
    Abstract
    Daya regenerasi kakao secara in vitro sangat dipengaruhi oleh komposisi media, jenis eksplan dan zat pengatur tumbuh. Penelitian ini mempelajari perbandingan efektivitas media Murashige & Skoog (MS) dan Penn State Cacao (PSC) untuk regenerasi embriogenesis somatik organ bunga kakao. Penelitian disusun menurut rancangan acak lengkap (RAL) faktorial dengan empat ulangan. F aktor pertama adalah dua macam media terdiri atas media MS dan media PSC, sedangkan faktor kedua adalah 5 macam bagian organ bunga terdiri dari petala, staminodia, anthera, dasar bunga, dan putik. Bahan tanaman yang digunakan adalah klon DRl. Tahap penelitian ini terdiri dari tahap inisiasi, induksi, multiplikasi dan perakaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Media PSC memberikan respon lebih baik dibandingkan media MS pada tahap inisiasi dan induksi. Dari lima organ bunga yang dikulturkan, hanya petala, staminodia dan anthera yang mudah berkalus. Inisiasi kalus terbaik terjadi pada media PSC yang ditunjukkan oleh parameter persentase eksplan berkalus. Respon persentase kalus yang terbentuk pada 12 hari setelah tanam (HST) tertinggi terjadi pada eksplan petala (100%), diikuti staminodia (98,5%) dan anthera (22,3%). Pada tahap induksi, media PSC juga menjadi media yang lebih baik dari media MS. Persentase eksplan menghasilkan embrio pada tahap induksi (10 minggu setelah tanam/MST) tertinggi dihasilkan oleh petala (12,0%) diikuti oleh staminodia ( 4,0%) dan anthera (2,8%).
    URI
    http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/91920
    Collections
    • LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7388]

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository
     

     

    Browse

    All of RepositoryCommunities & CollectionsBy Issue DateAuthorsTitlesSubjectsThis CollectionBy Issue DateAuthorsTitlesSubjects

    My Account

    LoginRegister

    UPA-TIK Copyright © 2024  Library University of Jember
    Contact Us | Send Feedback

    Indonesia DSpace Group :

    University of Jember Repository
    IPB University Scientific Repository
    UIN Syarif Hidayatullah Institutional Repository