Komodifikasi Agama pada Media Sinema sebagai Strategi Jualan Industri Perfilman Indonesia
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk membuktikan adanya relevansi secara tekstualitas antara
konten agama sebagai isu atau tematik komoditas dengan konten film biopik yang
menjadi obyek material maupun untuk mengetahui dan mengungkapkan relevansi
teks-teks berbasis konsepsi teks agama dalam film biopik sebagai bagian dari tipetipe
komodifikasi agama di tren
genre
film Indonesia.
Melalui
film Sang
Pencerah,
bagaimana
konsepsi agama yang dikembangkan oleh KH Ahmad Dahlan
keluar dari
konsepsi
Islam
puritan dalam menjalankan Dakwah
Islamiyah.
Pembaharuan
yang
dilakukan
oleh KH Ahmad Dahlan
melalui dekonstruksi
terhadap konsepsi puritanisime
terlihat
dari teks-teks film yang menghadirkan
KH Ahmad Dahlan
mengkoreksi
posisi
sholat
secara radikal kearah 14 derajat, dakwah melalui musik biola, menggunakan
baju
dengan model masyarakat eropa,
berjualan batik dan melarang sesajen. Bahkan
konsekuensinya,
KH Ahmad Dahlan
dimusuhi oleh sesama kiai atau ulama dan mushola
yang
didirikannya
sempat
dibakar.
Konten
cerita
yang
bersinggungan
dengan
sejarah
KH
Ahmad Dahlan
dan keyakinanya dengan konsepsi agama dan identitas menjadi
teks-teks
konten
yang
menarik
menjadi
komoditas
film.
Sejarah
KH
Ahmad
Dahlan
dengan
konsepsi perjuangan agamanya dikomodifikasi oleh para sineas, baik sutradara,
penulis
naskah, maupun produser,
menjadi barang tontonan yang kemudian dijual
kepada
penonton.
Aspek
ekonomi
menjadi
lebih
utama
dibandingkan
dengan
alasanalasan
ideologi agama. Konten-konten
ini
menarik dari
sisi cerita
sebuah film. Karena
film
adalah industri hiburan yang menarik penonton, maka konten film juga sangat
menentukan.
Konsepsi
agama kembali menjadi basis praktik komodifikasi.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]