Film Biopik dan Politik Identitas: Kontestasi Keragaman Ideologi dalam Teks Sinema Indonesia Pasca Rezim Soeharto
Abstract
Bahasan ini mengkaji relasi tekstualitas antara fakta sejarah biografi dengan struktur naratif
film-film yang menghadirkan tokoh yang selama rezim Orde Baru dialienasi dari historiografi
Indonesia. Melalui kajian terhadap film Gie, Soegija, Sang Kiai, Soekarno, dan Jenderal
Soedirman dapat mendekonstruksi makna film sejarah yang diproduksi oleh Rezim Orde
Baru yang didominasi oleh image Soeharto. Kemunculan film-film biopik yang menarasikan
tokoh-tokoh dengan pluralitas identitas menjadi penciri yang bersifat dekonstruktif dan
merefleksikan antitesis dari para sineas terhadap produk film di era rezim Soeharto. Dimana
pada era Orde Baru, film ber-genre epik sejarah, identik dengan hegemoni perjuangan
militer yang direduksi narasi masyarakat sipil, seperti kalangan kiai dan santri maupun
kelompok minoritas lainnya, yang dalam konteks fakta kebenaran sejarah juga berkontribusi
besar dalam era pembentukan nation melalui representasi ethnic nasionalism dan civic
nasionalism. Wacana ke-Indonesia-an yang tercermin dari makna-makna tersembunyi
dalam film-film biopik yang dikaji merepresentasikan pluralitas ideologi dan formasi politik
identitas dalam produk budaya popular.
Collections
- LSP-Jurnal Ilmiah Dosen [7301]