Pola Distribusi Populasi Rhizophora apiculata Blume di Hutan Mangrove Pantai Bilik Taman Nasional Baluran
Abstract
Indonesia merupakan negara dengan hutan mangrove terluas di dunia,
dengan 26-29 % dari total luas hutan mangrove dunia tumbuh di Indonesia. Luas
hutan mangrove Indonesia pada tahun 2016 adalah 2,9 juta ha. Hutan mangrove di
sepanjang pesisir Pantai Bilik Taman Nasional Baluran memiliki keanekaragaman
mangrove yang tinggi. Salah satu jenis mangrove yang berada di Pantai Bilik
TNB adalah Rhizophora apiculata Blume. Rhizophora apiculata Blume ini
banyak ditemukan di hutan mangrove Pantai Bilik TNB, akan tetapi selama ini
belum ada informasi mengenai pola distribusi populasi R. apiculata Blume di
kawasan hutan mangrove Pantai Bilik TNB. Tujuan dari penelitian ini adalah
menentukan pola distribusi R. apiculata Blume yang digunakan sebagai sumber
referensi dalam pengelolaan dan pelestarian kawasan konservasi hutan mangrove
Pantai Bilik TNB.
Penelitian dilaksanakan di hutan mangrove Pantai Bilik TNB pada tanggal
26 Juli-1 Agustus 2018 menggunakan metode plot 10x10 m2. Data yang diambil
meliputi jumlah individu, titik koordinat posisi, keliling batang pohon, dan
beberapa bagian R. apiculata Blume. Data dianalisis menggunakan Indeks
Morisita Terstandar dan pemetaan menggunakan program ArcGIS 10.1.
Seratus empat puluh tujuh pohon Rhizophora apiculata Blume ditemukan
menguasai ruang seluas 3,19 m2 pada lokasi penelitian seluas 10.600 m2.
Keberadaan populasi R. apiculata Blume di hutan mangrove Pantai Bilik TNB
menunjukkan pola mengelompok berdasarkan nilai Indeks Morisita Terstandar
yaitu Ip= 0,504 yang didukung oleh peta spasial R. apiculata Blume. Peta spasial
menunjukkan bahwa 66,6 % individu yang ditemukan menunjukkan posisi jarak
yang berdekatan yaitu antara 3-7 m. Jumlah individu yang berdekatan sebanyak
98 dari total individu. Pola distribusi ini didukung oleh karakteristik akar dan struktur morfologi organ reproduksi R. apiculata Blume. Rhizophora apiculata
Blume bereproduksi menggunakan hipokotil berbentuk silindris memanjang 15-
30 cm dan jatuh disekitar pohon induk jika sudah masak. Hipokotil dengan bentuk
tersebut memudahkan untuk menancap kuat ke dalam substrat. Hal ini didukung
oleh karakteristik akar tunjang dari R. apiculata Blume yang dapat membuat
hipokotil terperangkap di sekitarnya pada saat air laut pasang. Selain itu, distribusi
R. apiculata Blume didukung oleh faktor lingkungan abiotik meliputi substrat,
salinitas, suhu, dan intensitas cahaya yang mendukung pertumbuhan mangrove.
Kesimpulan dari penelitian ini adalah pola distribusi populasi Rhizophora
apiculata Blume di hutan mangrove Pantai Bilik Taman Nasional Baluran
mengelompok berdasarkan nilai Indeks Morisita Terstandar > 0 dan peta spasial
menunjukkan jarak antar individu yang saling berdekatan.