Pemanfaatan Tumbuhan Semanggi (Marsilea Crenata) Sebagai Fitoremediator Logam Kromium Total(Cr) Pada Limbah Cair Batik (Studi Kasus Industri Batik UD. Pakemsari Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember) Skripsi
Abstract
Kegiatan industri merupakan salah satu unsur penting dalam meningkatkan taraf hidup bangsa Indonesia. Di indonesia diperkirakan jumlah UKM (Usaha Kecil dan Menengah) akan terus meningkat pada tahun-tahun mendatang. Salah satu UKM di Indonesia adalah industri batik. Industri batik termasuk dalam industri tekstil yang banyak menggunakan air dalam proses produksinya, sehingga menghasilkan limbah cair sebanyak 80% dari jumlah air yang digunakan dalam pembatikan. Pada limbah cair batik terdapat kandungan logam yang dapat mencemari lingkungan yakni logam kromium (Cr). Sumber logam berat kromium (Cr) dapat berasal dari zat mordan yaitu merupakan pengikat zat warna yang meliputi Cr(NO3)2 dan PbCr4-. Logam kromium (Cr) adalah bahan kimia yang bersifat persisten, bioakumulatif, dan toksik yang tinggi serta tidak mampu terurai di dalam lingkungan dan akhirnya diakumulasi di dalam tubuh manusia melalui rantai makanan. Logam kromium (Cr) dapat mengakibatkan terjadinya keracunan akut dan kronis. Kadar kromium total (Cr) pada UD. Pakemsari pada tahun 2016 sebesar 8,1 mg/L. Hal ini telah melebihi Baku Mutu Air Limbah menurut Peraturan Gubernur Jawa No.52 Tahun 2014 tentang Baku Mutu Air Limbah Industri dan/atau Kegiatan Usaha Lainnya yaitu 1 mg/l. Salah satu alternatif pengolahan limbah cair batik dengan metode fitoremediasi menggunakan tanaman semanggi (Marsilea crenata). Semanggi merupakan salah satu tanaman air yang bisa mengakumulasi logam berat dengan cara menyimpan pada bagian organ tertentu pada tanaman tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis perbedaan kadar kromium total (Cr) pada limbah cair batik yang telah diencerkan dan tidak dikontakkan dengan tanaman semanggi sebagai kelompok kontrol (K) dengan limbah cair batik yang telah diencerkan dan dikontakkan dengan tanaman semanggi sebagi kelompok perlakuan (X). Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental dan desain penelitian True Experimental dengan bentuk Posttest Only Control Group Design. Pada penelitian ini terdapat 20 sampel yang terbagi dalam 4 kelompok yaitu kelompok kontrol (K) merupakan limbah cair batik yang diencerkan tanpa pengontakan dengan tanaman semanggi, kelompok kedua yaitu limbah cair batik yang diencerkan dan dikontakkan pada tanaman semanggi dengan berat tanaman 300 gr/6l (X1), kelompok ketiga yaitu limbah cair batik yang diencerkan dan dikontakkan pada tanaman semanggi dengan berat tanaman 350 gr/6l (X2), kelompok keempat yaitu limbah cair batik yang diencerkan dan dikontakkan pada tanaman semanggi dengan berat tanaman 400 gr/6l (X3). Masing-masing dilakukan selama 7 hari kemudian kadar kromium total (Cr) diperiksa menggunakan Spektro Pharo 100. Hasil penelitian yang dilakukan menunjukkan kadar kromium total (Cr) pada kelompok kontrol (K) sebesar 0,55 mg/l, kelompok perlakuan pertama (X1) sebesar 0,192 mg/l, kelompok perlakuan kedua (X2) sebesar 0,168 mg/l, dan kelompok perlakuan ketiga (X3) sebesar 0,2 mg/l. Selanjutnya dilakukan uji normalitas kemudian dilakukan uji kruskal wallis untuk mengetahui adanya perbedaan signifikan secara statistik antar kelompok. Hasil menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan sebesar 0,005 dengan interval kepercayaan 95%. Terdapat perbedaan yang signifikan antara K dengan X1, K dengan X2, K dengan X3, dan X2 dengan X3 yakni dengan nilai signifikansi masing-masing 0,009, 0,008, 0,009, dan 0,043 dimana nilai tersebut lebih kecil dari 0,05. Sedangkan X1 dengan X2, dan X1 dengan X3 tidak memiliki perbedaan yang signifikan yakni masing-masing memiliki nilai signifikansi lebih besar dari 0,05. Sehingga penggunaan tanaman semanggi dapat menurunkan logam kromium total (Cr) pada limbah cair batik.
Collections
- UT-Faculty of Pharmacy [1469]
Related items
Showing items related by title, author, creator and subject.
-
Kandungan Krom Pada Limbah Cair Batik Dan Air Sumur Disekitar Industri Batik UD Bintang Timur (Studi Kasus di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember) The Content of Chrome On Batik Liquid Waste And Well’s Water Around The UD Bintang Timur Batik Industry (A Case Study in Sumberpakem Village, Sumberjambe, Jember District)
Kusuma Wardani, Ratnaningtyas Wahyu (UNEJ PRESS, 2014)Industri batik menghasilkan limbah cair yang berpotensi mengandung logam berat, terutama krom. Limbah cair industri batik UD Bintang Timur yang dibuang tanpa pengolahan berpotensi mencemari air tanah. Survei studi ... -
Pemanfaatan Arang Aktif Ampas Kopi sebagai Adsorben Logam Kromium (Cr) pada Limbah Cair Batik (Studi Kasus Industri Batik UD. Pakem Sari Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember) The Usage of Coffee Waste Activated Charcoal as Adsorbent of Chromium (Cr) on the Batik's Liquid Waste (Case Study in Batik Industry INC. Pakem Sari Sumberpakem village, Sumberjambe, Jember District)
Baryatik, Puput (UNEJ PRESS, 2016)Limbah cair batik mengandung logam berat yang berbahaya diantaranya Zn, Cd, Cu, Cr dan Pb. Kadar kromium total pada limbah cair batik UD. Pakem Sari sebesar 8,1 mg/l. Hal ini telah melebihi Baku Mutu Air Limbah menurut ... -
Kandungan Krom Pada Limbah Cair Batik Dan Air Sumur Disekitar Industri Batik UD Bintang Timur (Studi Kasus di Desa Sumberpakem Kecamatan Sumberjambe Kabupaten Jember) The Content of Chrome On Batik Liquid Waste And Well’s Water Around The UD Bintang Timur Batik Industry (A Case Study in Sumberpakem Village, Sumberjambe, Jember District)
Kusuma Wardani, Ratnaningtyas Wahyu (UNEJ PRESS, 2016)Industri batik menghasilkan limbah cair yang berpotensi mengandung logam berat, terutama krom. Limbah cair industri batik UD Bintang Timur yang dibuang tanpa pengolahan berpotensi mencemari air tanah. Survei studi ...